“Bagusnya layanannya di Padangpanjang tidak menutup kemungkinan pasien di luar Padangpanjang bisa datang kesini. Pelayanan ini menjadi prioritas bagi orang yang berobat,” sebutnya.
Sementara itu, Gubernur Mahyeldi mengapresiasi RS Ibnu Sina yang telah berkontribusi guna meningkatkan pelayanan kesehatan dan juga menghadirkan tenaga-tenaga kesehatan di Sumbar. Sehingga untuk tingkat pelayanan kesehatan di Sumbar untuk saat ini berada di posisi yang cukup baik.
“RS Ibnu Sina memang memberikan pelayanan yang berbeda dengan rumah sakit lainnya. Yaitu begitu mendekatkan semangat yang ada di masyarakat Sumbar dengan pelayanannya yaitu pendekatan religius, spiritual. Sehingga yang namanya obat itu bukan hanya dilakukan secara medis, namun juga melalui pendekatan spiritual, keagamaan. Dan itu dilakukan oleh RS Ibnu Sina,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut juga diserahkan dana wakaf tahap 1 dari Lembaga Wakaf Yarsi Sumbar kepada Pengurus Yarsi Sumbar sebanyak Rp1.099.120.027.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung pelayanan tersebut juga dihadiri Pj Wako Padangpanjang Sonny Budaya Putra, Forkopimda, Pj Sekretaris Daerah Kota, Dr. Winarno, M.E, Ketua TP-PKK Kota, Sri Hidayani Sonny, S.E.Akt, ketua TP PKK Tanah Datar, kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, kepala OPD terkait, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.(rmd)




















