SAWAHAN, METRO – Anggota DPRD Kota Padang Budi Syahrial mengapresiasi aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan terhadap penyebab terbakarnya ikon Kota Padang bertuliskan, ‘PADANG KOTA TERCINTA’ di puncak Gunung Padang, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dengan proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian, tentu akan jelas apa sebenarnya penyebab terbakarnya tagline yang dibangun dengan anggaran Rp6,37 miliar tersebut. “Sehingga jelas, terbakarnya tagline itu apakah karena unsur kelalaian atau tidak,” kata anggota Komisi I DPRD Padang ini.
Seharusnya, menurut Budi, peristiwa ini menjadi pelajaran bagi Pemko Padang, sehingga apabila kedepan ada poyek besar daerah bernilai miliaran rupiah lebih safety. Untuk perbaikan tagline tersebut dalam waktu dekat ini tidak mungkin, karena perbaikan membutuhkan biaya besar.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Iswanto Kwara menambahkan, karena kasus ini sedang ditangani oleh pihak Polresta Padang, apa yang menjadi hasilnya ditunggu saja. “Semoga hasilnya penyelidikannya cepat selesai, sehingga masyarakat bisa mengetahui hasilnya,” ungkap Iswanto.
Selain itu, informasi terbakarnya tagline Padang Kota Tercinta tersebut terjadi sebelum ada proses serah terima dari Dinas PUPR ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, tentu pengawasannya masih dalam tanggungjawab Dinas PUPR Kota Padang.















