Sekretaris BPBD Padang Pariaman, Edison mengatakan, kedua pekerja tol hilang tenggelam pada Selasa (10/10) sekitar pukul 15.25 WIB. Keduanya berada di sana dengan tujuan mandi-mandi, meski warga setempat sudah melarang mereka.
“Menurut informasi, korban Kuat terakhir dilihat memakai baju coklat rompi hijau, sedangkan Jayus memakai baju biru rompi kuning. Keduanya ini pekerja pembangunan tol Padang-Sicincin,” ungkap Edison kepada wartawan, Rabu (11/10).
Dijelaskan Edison, kejadian itu berawal pada saat saksi mata yang sedang memancing di pinggir sungai tersebut. Saksi melihat salah satu korban memburu biawak di sungai. Pasalnya, korban diduga tidak bisa berenang sehingga ketika itu korban mintak tolong ke teman yang di pinggir sungai.
“Teman korban yang berada di pinggir saat itu langsung memberi pertolongan, hanya saja keduanya tidak muncul lagi ke permukaan. Sebelumnya kedua koban sudah diperingatkan oleh masyarakat sekitar jangan mandi di sungai karena airnya dalam,” ungkap Edison.
Edison menuturkan, dua temannya yang lain berhasil selamat dalam kejadian itu karena tidak sempat menceburkan diri ke sungai. Mereka bernama Krisyantoro (35) dan Aditia Yuda Pratama (19) yang juga pekerja Tol asal Lampung. (ozi)
Nasib tragis dialami dua pekerja pembangunan Tol Padang-Sicincin. Pasalnya, mereka hilang tenggelam saat mandi-mandi di Sungai Batang Anai, Korong Kali Aia, Nagari Sungai Buliah Barat, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman.
Sayangnya, hingga Rabu (11/10), Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai tersebut, belum berhasil menemukan kedua korban bernama Kuat (55) dan Jayus Gustomi (28) yang sama-sama berasal dari Lampung Tengah, Provinsi Lampung. (ozi)
















