PISANG, METRO–Tingginya volume kendaraan di jalan utama Pisang, Kecamatan Pauh, membuat orang tua wali murid SDN 08 dan SDN 04, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, was-was. Pasalnya, sekolah yang terletak di depan jalan itu hanya dibatasi pagar.
Hal itu menjadi ancaman bagi anak-anak setiap hari saat pergi dan pulang sekolah karena arus lalu lintas kendaraan yang cukup padat. Tal hanya itu, para orang tua juga khawatir anak-anak mereka bisa menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
“Kendaraan yang lalu lalang sangat banyak, karena ini merupakan jalan utama di Pisang. Sementara, kita tahu yang namanya anak-anak bagaimana saat pulang sekolah,” kata Elmi (38), warga Wak Ketok, Kelurahan Pisang, Rabu (26/10).
Keresahan Elmi dan orang tua siswa lainnya akhirnya berkurang setelah Dinas Pehubungan (Dishub) Kota Padang, kemarin memasang rambu-rambu lalu lintas sekolah.
“Alhamdulillah, kecemasan terhadap anak-anak kami yang akan ke sekolah terutama menyeberang jalan, sudah dijawab. Terima kasih Dishub Padang sudah memasang rambu rambu lalu lintas sekolah nyaman untuk anak-anak kami,” imbuh Elmi.
Dikatakannya, biasanya tiap pagi mengantarkan anak ke sekolah, ada rasa kecemasan pada orangtua. Tiap pagi volume kendaraan yang melewati lokasi itu tinggi. Simpang siur kendaraan, mulai sepeda motor hingga truk. Dan itu kami akui, bahwa di Puah sudah banyak perumahan, sehingga warga sudah banyak.
“Dengan cepatnya bertindak pihak Dishub Padnag, kami orang tua wali murid berterimakasih kepada pihak Dishub yang sudah memasang dua rambu rambu lalin, sekolah nyaman itu,” ujarnya Elmi didampingi orang tua siswa lainnya, Ema (43).
Sementara itu Kepada Dinas Perhubungan Padang Yudi Indra Syaani, kepada POSMETRO mengaku untuk sementara di kawasan SDN 08-SDN 04 kita pasang rambu-rambu nyaman sekolah. “Untuk tahun depan kita akan memakai portal kejut. Pemasangan rambu lalu lalu lintas di depan sekolah merupakan solusi mengurangi tingkat kemacetan sejumlah jalan, selain menekan angka kecelakaan,” ungkap Yudi Indra Syaani.
Yudi Indra Syaani, mengingatkan pada pengendara untuk mematuhi aturan yang berlaku. Pihak sekolah juga demikian untuk menertibkan di depan pintu gerbang sekolah supaya tidak ada kemacetan.
Kendaraan orang tua murid atau pihak lain yang mengantar atau menjemput anak sekolah sengaja berhenti dalam waktu lama menyebabkan arus lalu lintas menjadi macet. Kemacetan sering terjadi di depan pagar sekolah. “Untuk mari kita ciptakan tertib berlalu lintas pada kawasan padat,” pungkasnya. (ped)