JAKARTA, METRO–Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo angkat suara terkait bentrok yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kamis (7/9). Kerusuhan ini, tegasnya, harus bisa ditanggulangi agar tidak terus memanas.
“Terkait Pulau Rempang, sebagaimana kita ketahui bahwa di sana ada kegiatan terkait dengan pembebasan atau me/ngembalikan kembali lahan milik otoritas Batam yang saat ini dikuasai oleh beberapa kelompok masyarakat,” kata Listyo Sigit kepada wartawan, Jumat (8/9).
Menurut Listyo Sigit, pembebasan lahan ini dilakukan karena Pulau Rempang telah resmi ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Agustus 2023. Di sana akan dilakukan pembangunan industri, pariwisata dan lainnya yang akan diberi nama ‘Rempang Eco-City’.