JAKARTA, METRO–Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi tiga bakal calon wakil presiden (bacawapres) favorit publik.
Pendiri SMRC Saiful Mujani menjelaskan, saat ini ada tiga bakal calon presiden (bacapres) yang paling kompetitif yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Oleh sebab itu, mereka menanyakan ke publik siapa cawapres yang paling bisa membantu tiga bacapres itu untuk memenangkan pilpres.
Hasilnya, pertama apabila Anies berhadapan dengan Ganjar dan Prabowo, responden menilai Sandi (21,9 persen) jadi bacapres terbaik, diikuti AHY (16,7 persen), Erick (9,6 persen), Mahfud MD (9 persen), Khofifah Indar Parawansa (6,1 persen), dan Airlangga Hartarto (5,7 persen).
Sementara lainnya di bawah 4 persen. Meski Sandi jadi yang favorit, Saiful mengungkapkan survei ini dilakukan pada Mei 2023 atau sebelum menparekraf itu resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sehingga, kecil kemungkinan Sandi jadi cawapres Anies sebab partainya sudah mendukung Ganjar. Oleh sebab itu, jika Sandi dikeluarkan maka AHY jadi cawapres yang paling difavoritkan jadi pendamping Anies.
Kedua, apabila Ganjar melawan Anies dan Prabowo, responden menilai Erick jadi bacapres terbaik (19,4 persen), diikuti Sandi (14,3 persen), Mahfud (13,2 persen), Khofifah (8,8 persen), AHY (8,4 persen) Airlangga (7,8 persen). Sedangkan sisanya memperoleh suara di bawah 3 persen.
Khusus untuk Prabowo, Saiful menyimpulkan tak ada sosok bacawapres yang menonjol. Selisih suara Sandi, Erick, Mahfud, Muhaimin Iskandar, dan AHY tak jauh berbeda.
“Tidak ada tokoh yang berbeda menurut versi masyarakat tentang siapa yang sebaiknya menjadi calon wakil untuk Prabowo Subianto,” jelas Saiful dalam siaran kanal YouTube SMRC TV.
Meski demikian, jika coba disimpulkan maka publik ingin duet Anies-AHY, Ganjar-Erick, dan Prabowo-Sandi pada ajang pilpres mendatang.
Salah satu unsur yang dipertimbangkan untuk melihat potensi tokoh menjadi cawapres, menurut Saiful, adalah seberapa besar dukungan dari pemilih dan seberapa besar dia bisa mendongkrak suara calon presiden yang diwakilinya.
Karena itu observasi melalui survei opini publik menjadi penting untuk memantau mana di antara tokoh-tokoh itu yang paling bisa membantu nomor satu memenangkan Pilpres.
Siapa cawapres terbaik untuk mendampingi Ganjar melawan Anies dan Prabowo? 19,4 persen menyebut Erick Thohir; Sandiaga Uno 14,3 persen; Mahfud MD 13,2 persen; Khofifah Indar Parawansa 8,8 persen; AHY 8,4 persen.
Airlangga Hartarto 7,8 persen; Said Aqil Siroj 2,5 persen; Yahyo Cholil Staquf 1,4 persen; dan masih ada 24,3 persen yang belum menjawab.
Saiful menjelaskan bahwa perbedaan antara Erick Thohir dan Sandiaga Uno tidak signifikan karena berada di rentang dua kali margin of error plus minus 3,1 persen.
Sementara selisih Erick dengan nama-nama lain selain Sandiaga cukup signifikan secara statistik.
Untuk Prabowo berhadapan dengan Anies dan Ganjar, ada 13,9 persen yang menyebut Sandiaga Uno paling baik mendampingi Prabowo; Erick 11,3 persen.
Mahfud MD 11,2 persen; Muhaimin Iskandar 10,5 persen; AHY 10,2 persen; Khofifah Indar Parawansa 6,6 persen; Airlangga Hartarto 5,2 persen.
Yahya Cholil Staquf 4,5 persen; Said Aqil Siroj 1 persen; dan 25,6 persen belum menjawab.
Saiful menyebut bahwa nama-nama tokoh yang disimulasikan sebagai pendamping Prabowo ini tidak ada yang menonjol.
Selisih suara antara Sandiaga, Erick, Mahfud MD, Muhaimin, dan AHY kurang lebih sama.
“Tidak ada tokoh yang berbeda menurut versi masyarakat tentang siapa yang sebaiknya menjadi calon wakil untuk Prabowo Subianto,” jelas Saiful. (jpg)