Salah seorang pedagang beras, Dedi, menyebut harga beras memang terus naik. Kenaikannya jauh melonjak dibanding Agustus lalu. “Kemungkinan harga beras akan terus naik. Ini juga terjadi untuk daerah lain,” sebut Dedi.
Kenaikan harga beras, menurut Dedi, sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir, bahkan sebelum lebaran Idul Fitri. Namun, kenaikannya tidak terjadi signifikan seperti di awal September ini.
“Beberapa bulan lalu sudah terjadi kenaikan harga beras ini. Dan, memang sejak naik tidak turun lagi. Biasanya, harganya bisa turun jika kondisi petani di kampung panen serentak. Namun, entah kenapa, pada tahun 2023 ini, setelah naik, harga beras tak turun lagi, tak bisa ditahan dan direm,” tukas Dedi.
Sebelumnya, Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang menduga kenaikan harga beras terjadi karena beberapa penyebab, diantaranya karena cuaca, transportasi, serta juga kemungkinan para pemasok lebih memilih menjual ke wilayah tetangga.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan (PP) Kota Padang, Alfiadi mengungkapkan, terjadinya inflasi harga yang terjadi saat ini disebabkan permasalahan transportasi. Selain itu juga ada kemungkinan bahwa daerah-daerah yang biasanya menjadi pemasok saat ini lebih memilih untuk menjual hasil pertaniannya di wilayah tetangga.
”Jika Dinas Perdagangan membutuhkan untuk melakukan pengadaan pasar murah, maka kami akan siap membantu dengan cara mengkoordinirkan dengan dengan Bulog dan bapannas (Badan Pangan Nasional),” katanya lagi. (cr2)




















