“Personel langsung men datangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Selanjutnya berkoordinasi dengan pihak nakes Puskesmas BAB Tapan untuk dilakukan visum sebagai langkah awal mengetahui penyebab meninggalnya almarhum,” sebut Iptu Aldius.
Iptu Aldius menambahkan, setelah jenazah dievakuasi, pihaknya menyampaikan kejadian itu kepada keluarga almarhum sekaligus memintai keterangan terkait rekam medis korban selama hidup. Sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya korban.
“Pada saat dilakukan pemeriksaan, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka aniaya. Korban awalnya dikira tertidur, tapi setelah dibangunkan oleh rekan-rekannya, korban tidak merespon. Setelah dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia,” ujarnya.
Iptu Aldius menuturkan, korban berada di lokasi menunggu antrean membongkar muatan CPO yang diangkut korban. “Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan mereka menerima dengan ikhlas kematian korban,” tutupnya. (rio)
















