PADANG, METRO – Satu bangunan kantin di SMAN 3 Padang di Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara ludes terbakar, Rabu (21/3) sekira pukul 04.45 WIB. Beruntung api bisa dipadamkan dengan cepat, sehingga tidak membakar bangunan ruang kelas.
Namun, akibat peristiwa itu, ujian sekolah berstandar nasional berbasis komputer (USBNBK) di sekolah yang berada di Jalan Gajah Mada tertunda selama tiga jam. Karena adanya kendala teknis di ruang labor komputer yang disebabkan kebakaran.
Kepala SMAN 3 Padang, Ramadansyah mengatakan, dia mendapat informasi kantin sekolah terbakar dari penjaga sekolah dan masyarakat setempat melalui telepon. Informasi itu diterimanya setelah menunaikan salat shalat Subuh.
“Satu kantin terbakar, tidak ada korban jiwa atas kejadian itu. Namun, ujian USBNBK yang sedang dilaksanakan tertunda selama 3 jam karena ada gangguan di labor komputer 3,” kata Ramadansyah.
Ramadansyah menambahkan setelah instalasi kabel di labor itu diperbaiki, ujian dapat dilaksanakan sampai selesai, dan tidak ada gangguan tambahan. Saat kejadian ujian yang dilaksanakan adalah Bahasa Indonesia, yang mana bisa dilaksanakan hingga berakhir.
“Kebakaran itu tidak terlalu mengganggu proses ujian. Kita sudah berupaya menyelesaikan perbaikan instalasi labor komputer itu. Sehingga ujian bisa berjalan lancar,” ungkapnya.
Ramadansyah menuturkan, api yang membakar kantin tersebut sangat besar. Beruntung petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kota Padang cepat datang serta memadamkan api dengan cepat pula.
“Kalau tidak cepat, api akan merembes ke lokal-lokal lain dan bisa saja membakar seluruh bangunan sekolah ini. Berkemungkinan api berasal dari arus pendek karena kantin yang terbakar adalah bangunan lama,” ungkapnya.
Rahmadansyah menjelaskan pihaknya saat ini masih berdiskusi untuk mencarikan solusi terkait kantin yang hangus terbakar itu. Namjn, untuk sementara kantin itu sudah tidak bisa lagi digunakan karena habis terbakar. ”Di sekolah kita masih ada kantin. Jadi, siswa masih tetap bisa jajan di kantin lain yang masih berada di dalam lingkungan sekolah,” ungkap Ramadansyah.
Sementara itu Kabid Ops Damkar Kota Padang Basril mengatakan setelah menerima informasi kebakaran pihaknya langsung mengerahkan persone dan mobil pemadam ke lokasi kejadian. Namun, berkat kesigapan petugas api bisa dipadamkan sehingga hanya membakar bangunan kantin.
“Kejadian Subuh. Hanya kantin saja yang terbakar, sedangkan ruang belajar aman. Sebanyak tiga mobil pemadakam kita turunkan untuk memadamkan api. Tidak ada korban jiwa, diduga penyebab kebakaran karena korsleting,” pungkasnya. (rg)