PDG.PARIAMAN, METRO–Bupati Padangpariaman Suhatri Bur tanda tangani nota kesepahaman dan pembukaan Sekolah Lapang Iklim Kelompok Tani Klaster Padi di Korong Rawang Rokan, Kecamatan Lubuak Alung, Kabupaten Padangpariaman. Kegiatan tersebut dilaksaÂnakan di Sekretariat KeÂlompok Tani Rawang Rokan, Nagari Pungguang Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padangpariaman. Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan PemÂÂkab Padangpariaman dan Bank Indonesia juga menjalin kerjasama dalam hal siÂnergitas pengembaÂngan ekonomi dan keuaÂngan
Dalam hal tersebut Pemerintah Kabupaten PaÂdangpariaman bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) dan BMKG, selenggarakan Sekolah Lapang Iklim (SLI) bagi Kelompok Tani Rawang Rokan Teluk Belibi Nagari Pungguang Kasiak. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Padangpariaman Suhatri Bur di Posko Kelompok Tani yang bersangkutan. Dihadiri Kepala Perwakilan WiÂlayah (KPW) Provinsi SuÂmatera Barat Bank Indonesia Endang Kurnia Saputra, Perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Perwakilan BMKG PaÂdangpariaman.
Suhatri Bur mengucapkan selamat kepada KeÂlompok Tani Rawang Rokan. Dia meminta seluruh anggota untuk dapat meÂngikuti dengan serius dan bersungguh-sungguh. PaÂsalÂnya, kesempatan ini sangat langka didapatkan.
Ditambahkan Suhatri Bur, peran sektor pertanian berkontribusi sangat besar terhadap perkembangan perekonomian di Padangpariaman. Ditegaskanya, pembangunan bidang pertanian menjadi salah satu prioritas utama dalam uÂpaya peningkatan produksi padi melalui penerapan teknologi. “Selama empat bulan kita difasilitasi oleh BI dan BMKG, tentu sangat diharapkan akan menambah pemahaman para peÂtani kita untuk cerdas bertani. Pemahamannya aÂdalah bagaimana bisa meÂnyesuaikan dengan iklim dan memanfaatkan tekÂnologi yang ada. Sehingga insya Allah hasil produksi tetap maksimal dengan kondisi iklim apapun,” ungÂkapnya.
Suhatri Bur menyatakan, pemerintah daerah sangat mendukung upaya-upaya dalam memajukan program bidang pertanian ini. Dia berpesan, agar para petani mampu meÂrubah pola pikir dan perilaku budaya kerja yang lebih baik, dan lebih cerdas, serta mampu berinovasi untuk peningkatan produktifitas. “Bagaimana nanti petani Padangpariaman bukan hanya menghasilkan benih unggul, namun juga bisa mematenkan beras unggulan Padangpariaman,” harapnya.




















