SAWAHLUNTO, METRO–Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dipaspora) Kota Sawahlunto selenggarakan Sawahlunto International Songket Silungkang Carnaval (SISSCa) untuk promosi songket dan memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Deri Asta Walikota Sawahlunto langsung membuka Festival SiSSCA di malam Minggu 10 September 2023. Disebutkannya dari evaluasi penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya dinilai SISSCa dinilai berdampak langsung dan tidak langsung mengenalkan Songket Silungkang ke tingkat nasional maupun internasional.
“Dengan penyelenggaran SISSCA. songket Silungkang ini menjadi semakin banyak diposting di media sosial maupun media massa, sehingga banyak orang dari luar yang mulai penasaran apa itu Songket Silungkang. Apalagi sejak 2021 kemaren itu SISSCA masuk dalam Kharisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sehingga semakin bertambah gaung songket Silungkang di tingkat nasional,” katanya.
Deri Asta, menceritakan songket Silungkang merupakan kekayaan sejarah dan budaya asli dari Silungkang Kota Sawahlunto yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dan mendapat indikasi geografis atau diakui sebagai hak kekayaan intelektual.
“Agar songket Silungkang ini lestari dan dampak ekonominya pada masyarakat bertambah, maka Pemko melakukan berbagai upaya, termasuk melalui iven SISSCA sekarang,” kata dia.
Penyelenggaraan SISSCA pertama kali dimulai pada 2015 dan kemudian menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Wali Kota Deri menyebut dari pengalaman penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya terjadi perputaran pendapatan yang cukup meningkat signifikan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sawahlunto pada saat penyelenggaraan iven SISSCa.
“Dengan ribuan orang yang terlibat pada penyelenggaraan SISSCa yakni dari panitia, peserta dan penonton, itu berdampak meningkatkan daya beli pada UMKM. Sehingga upaya kita memberdayakan UMKM untuk meningkatkan ekonomi itu bisa dicapai,” katanya.