AGAM, MERO–Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah (Disperindag dan UKM) Kabupaten Agam menyatakan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Agam terus menggeliat selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1443.
”Sektor UMKM itu menggeliat setelah perantau banyak yang pulang kampung dua tahun tidak mudik akibat pandemi Covid-19 melanda negeri ini,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah (Disperindag dan UKM) Agam, Dedi Asmar, Kamis (13/5).
Ia menerangkan hampir semua pusat kuliner di sepanjang ruas jalan di daerah itu dipenuhi pengunjung untuk membeli produk UMKM. Bahkan, ruas jalan di daerah itu terjadi kemacetan yang cukup panjang terutama menjelang Kota Bukittinggi. “Kendaraan pemudik banyak parkir di outlet kuliner di daerah itu untuk membeli produk dari UMKM itu,” kata Dedi.
Ia menambahkan, untuk perputaran uang dari sektor UMKM selama Ramadhan dan Idul Fitri sedang didata dari 42.00 orang pelaku UMKM. Namun ada salah seorang pelaku UMKM memberitahukan penjualan rendang selama Ramadhan mencapai Rp100 juta. “Saya diberitahu pemilik rendang Bundo N3 melalui WhatsApp bahwa penjualan selama Ramadhan mencapai Rp100 juta,” kata Dedi.
Ia mengakui telah melakukan pembinaan bagi pelaku UMKM agar bisa bersaing dengan produk lain. Pembinaan itu mulai dari kemasan dari produk, izin usaha, pemasaran melalui dalam jaringan dan lainnya. ”Pada tahun ini kita bakal memberikan pelatihan pemasaran digital,” kata Dedi. (pry)