AZIZ CHAN, METRO–Pemerintah belum berencana membuka kembali aktivitas belajar mengajar secara tatap muka di sekolah dalam waktu dekat. Kepala Bidang (Kabid) Dikdas Dinas Pendidikan Kota Padang, Syafrizal Syair mengungkapkan Disdik memastikan Proses Belajar Mengajar (PBM) pelaksanaanya masih online atau belajar di rumah saja.
“Masih belum ada perubahan kebelajar tatap muka di sekolah. Apalagi PPKM diperpanjang sampai 2 Agustus,” ujar Syafrizal, Senin (26/7).
Ia mengatakan, jika PBM beralih ke tatap muka, situasi daerah mesti aman zonanya dahulu dan kasus corona nihil. “PBM tatap muka perlu kajian matang serta rekomendasi dari wako harus ada,” ucap Syafrizal, mantan Kepala SMP N 7 Padang ini.
Dikatakan, Disdik Padang tidak mau gegabah dalam penerapan PBM tatap muka dan akan komunikasi dengan semua pihak yang ada. Termasuk menanti arahan dari pemerintah pusat. Untuk diketahui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah memastikan bahwa 94% siswa di Indonesia masih akan belajar dari rumah imbas pandemi virus corona.
“Kita tak ingin klaster baru muncul akibat PBM di sekolah. Kita minta peserta didik menjalani PBM daring dengan baik,” paparnya.
Untuk saat ini, belajar secara daring masih akan menjadi preferensi utama pemerintah. Meski mengakui bahwa masih banyak kelemahan, namun sistem belajar ini menjadi solusi paling aman dari penularan.
Ia meminta kepada wali murid agar berperan aktif dalam proses belajar daring ini serta persiapkan segata sesuatunya. Supaya anak bisa ikut dan ketinggalan pelajaran.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry mendukung penerapan PBM daring dan meminta kepada majelis guru membuat terobosan baru dalam pelaksanaan belajar online. Supaya anak tidak jenuh dan bosan.
Disdik harus konsep PBM daring secara matang,” ujar kader Demokrat ini. (ade)