JAKARTA, METRO–Indonesian Elite Women Basketball memastikan diri bakal tampil di final pada ajang SEA Women Basketball League (SWBL) 2022. Itu dipastikan setelah Srikandi Merah Putih menggulung Harimau Malaysia dengan skor cukup telak 70-55 di GOR Kertajaya Selasa (25/10).
Kemenangan tersebut membuat Indonesia meraih tiga kemenangan dari total lima pertandingan yang sudah dijalani. Jumlah kemenangan itu sudah tidak bisa dikejar Malaysia yang baru mengantongi satu kemenangan dari lima laga.
Indonesia dan Malaysia masih akan menjalani satu pertandingan lagi melawan Sniper Thailand. Malaysia melawan Thailand pada hari ini (26/10) dan Indonesia melawan Thailand sehari setelahnya (27/10).
Thailand yang baru main di empat pertandingan juga dipastikan lolos lantaran sudah mengumpulkan tiga kemenangan. Hanya dua tim teratas yang bakal bermain di final, yaitu tim Elite dan Sniper.
Sebagaimana diketahui, SWBL hanya diikuti tiga tim. Setiap negara menjadi tuan rumah series. Seri pertama dilaksanakan di Thailand pada 10–12 Oktober, seri kedua di Malaysia (20–22 Oktober), dan seri ketiga beserta final stage di Indonesia (25–31 Oktober).
’’Seharusnya sih kita sudah lolos karena secara head-to-head juga unggul 2-1 atas Malaysia,’’ ungkap pebasket Elite Indonesia Agustin Gradita saat dihubungi Jawa Pos kemarin
Kendati sudah memastikan ke final, Indonesia tetap menargetkan kemenangan saat melawan Thailand di laga terakhir fase grup. Hal itu dilakukan guna mengetahui kekuatan terakhir tim dan modal kepercayaan diri saat nanti tampil di babak final yang berformat best of three.
Apalagi, sejak awal Indonesia berkomitmen untuk bisa menyapu bersih poin saat tampil di rumah sendiri. Ya, saat tampil di Thailand dan Malaysia, belum sekali pun Indonesia menang dua laga berturut-turut.
Agustin menyatakan, pihaknya ingin menang saat melawan Thailand untuk bisa berada di peringkat pertama fase grup.
Berhasil mengumpulkan 70 poin menjadi yang tertinggi yang pernah dicatat Adelaide Callista Wongsohardjo dkk. Di laga tadi malam, giliran Gabriel Sophia yang menjadi pemain terbaik dengan menyumbangkan 13 poin, 6 rebounds, dan 3 assist.
Asisten pelatih Indonesia Elite July Wong menyatakan, permainan cepat yang diusung berhasil membuat Indonesia lebih spartan saat menyerang. Kombinasi dan komunikasi antar pemain juga terlihat lebih baik.
’’Di offense kita terapkan bermain cepat, tapi tidak buru-buru ball movement,’’ beber July.
Untuk sisi pertahanan, pihaknya menekankan masing-masing pemain bertanggung jawab one-on-one yang menutup ruang bagi lawan untuk menembak. (jpg)