PADANG, METRO–Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat terpilih Ronny Pahlawan melaporkan hasil Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Sumbar yang digelar 16-17 Juni 2022 kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy pada Sabtu malam (18/6).
“Alhamdulillah, kita sudah sampaikan hasil serta proses yang terjadi di Musorprolub kepada gubernur dan wakil gubernur bersama Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri dan Kadispora Sumbar. Kita mendapatkan arahan secara langsung untuk bersama-sama memajukan olahraga Sumbar,” kata Ronny Pahlawan.
Ronny menjelaskan Gubernur Sumbar Mahyeldi berpesan agar dirinya bersama tim menyusun susunan pengurus KONI Sumbar agar ramping dan diisi orang yang profesional di bidang masing-masing. “Selamat bertugas, KONI Sumbar ke depan ini jangan sibuk mengurus pengurus, tapi sibuk mengurus atlet. Ini pesan gubernur,” kata Ronny menirukan ucapan Mahyeldi.
Dalam melakukan pembinaan prestasi, gubernur berpesan agar dirinya melibatkan berbagai kalangan yang memang berkompeten di bidangnya masing-masing. Kemudian melakukan pemetaan cabang-cabang olahraga unggulan sehingga ada target yang terukur yang ingin dicapai nantinya.
“KONI juga diminta memprioritaskan pembinaan atlet dan memang mengurus atlet Sumbar dalam meraih prestasi. Atlet tersebut harus diberikan event-event untuk mengukur hasil latihan yang telah mereka lakukan dan menggelar event olahraga di tingkat sekolah dalam melakukan pencarian bibit-bibit baru,” katanya.
Ronny Pahlawan juga memaparkan tujuh misi tangguh yang ditawarkan kepada pengurus KONI kota dan kabupaten serta Pengprov Cabor yang dimulai dari peningkatan profesionalitas manajemen organisasi keolahragaan yang tangguh sesuai regulasi yang mengaturnya. Kedua, melakukan pengelolaan dan pembinaan olahraga yang tangguh, sejalan dengan desain besar olahraga nasional dan daerah.
Ketiga, memanfaatkan sport science dan technologhy olahraga kekinian lainnya dan digitalisasi potensi olahraga yang tangguh hingga dapat dikomersialisasikan. Keempat membangun komunikasi potensi ranah dan rantau demi terpenuhinya kebutuhan moril dan materil untuk pembinaan yang tangguh. (rel/hen)