TANAHDATAR, METRO–Niat mencari adiknya, remaja berusia 17 tahun dianiaya oleh pria yang memiliki hubungan spesial dengan ibunya. Aksi penganiayaan itu terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jorong Data, Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanahdatar.
Mirisnya lagi, penganiayaan yang dialami korban berinisial HBP yang berstatus anak di bawah umur ini disaksikan oleh ibu kandungnya sendiri tanpa melerainya. Akibatnya, korban mengalami mengalami sejumlah luka pada wajahnya dan luka memar pada beberapa bagian tubuhnya.
Usai kejadian, korban yang kondisinya sudah babak belur mengadu kepada pamannya hingga dilaporkanlah ke Polres Tanahdatar. Hanya saja, pelaku berinisial F (42) yang mengetahui dirinya dilaporkan, langsung melarikan diri dri rumah kontrakannya.
Tim Opsnal Satreskrim Polres Tanahdatar yang menindaklanjuti laporan korban, berusaha melacak lokasi perembunyian pelaku dan didapatkanlah informasi jika pelaku berada di Nagari Painan Selatan, Kecamatan Ampek Jurai, Kabupaten Pessel. Pelaku pun akhirnya berhasil ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Pelaku F kami tangkap berkat bantuan dari jajaran Polres Pesisir Selatan. Pelaku ditangkap setelah adanya laporan dari korban didampingi pamannya atas tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur,” ungkap Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra melalui Kasat Reskrim Iptu Ary Andre, Selasa (24/10).
Menurut Iptu Ary, pelaku melakukan penganiayaan di rumah kontrakannya di Jorong Data, Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, pada Selasa (19/09) sekira pukul 19.30 WIB. Pelaku pun sudah menjadi buronan lebih dari sebulan karena melarikan diri ke berbagai daerah.
“Penganiayaan itu berawal saat korban HBP yang masih berusia 17 tahun, mendatangi kontrakan F alias N untuk menanyakan keberadaan adik korban. Saat sampai di rumah tersangka, korban mengetuk pintu, dan disambut ibu korban inisial R yang diduga memiliki hubungan spesial dengan pelaku,” jelas Iptu Ary.