Pertemuan ini dilakukan setelah aksi penertiban pedagang di Pantai Padang dilakukan tim gabungan Pemko, pada 16-17 September kemarin. Wako Padang Hendri Septa yang langsung hadir menemui pedagang, kemarin menyebut jika solusi tempat berjualan kepada pedagang itu diyakini akan menjadi lokasi yang nyaman untuk pedagang dan pengunjung.
Pemko Padang menawarkan tempat berdagang yang baru di kawasan samping Jembatan Cimpago. Kawasan yang sebelumnya menjadi lokasi parkir dijadikan sebagai Pasar Kuliner Pantai Padang. Nantinya, kawasan ini dihuni sebanyak 68 orang pedagang.
“Konsepnya hampir mirip dengan Permindo Night Market, nantinya pedagang disiapkan tenda dan diisi oleh pedagang untuk berjualan,” kata Wako Hendri Septa.
Dipilihnya kawasan itu bukan tanpa alasan. Karena di samping jembatan Cimpago merupakan tempat yang tepat untuk berdagang dan menjadi solusi untuk penataan pantai.
Sedangkan Wawako Padang Ekos Albar menambahkan, Pemerintah Kota Padang sudah lebih awal mengkaji bahwa para pedagang bahwa kita tidak bisa membiarkan masyarakat maupun PKL di sepanjang Pantai Padang untuk melakukan aktivitas perdagangan di sana.
Menurut dia, pemerintah sudah mempersiapkan untuk pedagang dan dipindahkan ke parkiran yang ada di bawah jembatan. “Menurut kami itu jauh lebih bagus dibanding dengan di bibir trotoar atau di tepi pantai,” ungkapnya.
Lanjutnya, pemerintah juga bertanggung jawab dengan memikirkan keseragaman tempat, ketertiban, keindahan. Serta juga mengkaji untuk bagaimana caranya agar dapat menarik pengunjung sehingga para pedagang tidak drastis mengalami penurunan omzet.
“Kepada semua pihak termasuk rekan-rekan PKL, perlu kita semua lakukan kesadaran bersama bahwa ini kebutuhannya adalah untuk masyarakat Kota Padang dan Sumatera Barat,” pungkasnya. (cr2)




















