Laporan: Efanurza Kota Pariaman
Dalam semarakan Kota Pariaman sebagai tujuan wisata, Walikota Pariaman melaksanakan berbagai iven dalam galakan semua wisata Kota Pariaman. Bahkan untuk meramaikan Kota Pariaman Walikota Pariaman H Genius Umar gelar berbagai kegiatan ramaikan daerahnya. Lihat saja kemarin, Walikota Pariaman Genius Umar di dapuk untuk melepas secara resmi rider peserta event trail amal yang digelar oleh Ikatan Trail Adventure (ITA) Sumatera Barat di Desa Naras I Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman.
Ngetrail sambil beramal ini diikuti oleh 700 orang peserta yang berasal dari Kota dan Kabupaten yang ada di Sumbar sekaligus menghadirkan Mateo Del Rio dari Negara Colombia yang merupakan seorang Rider International. Dengan insert yang telah ditetapkan oleh panitia acara sebesar Rp200.000,- sepenuhnya disumbangkan untuk pembangunan Mesjid Nurul Iman yang terbengkalai.
Wali Kota Pariaman H Genius Umar menyambut baik kegiatan positif yang digelar oleh ITA Sumbar, karena dengan niat mulianya sudah ikut beramal membantu masyarakat Desa Naras I untuk membangun Mesjid Nurul Iman yang sudah bertahun-tahun terbengkalai pembangunannya.
“Saya sangat mendukung sekali event trail amal ini, karena selain membantu pemerintah Kota Pariaman dalam mempromosikan wisata yang ada di Kota Pariaman, karena jalur-jalur yang dilewati peserta baik di desa atau kelurahan mempunyai daya tarik dan keindahan tersendiri untuk dinikmati, juga ikut serta beramal untuk kepentingan masyarakat desa setempat,”, ujar Genius Umar.
Dalam kesempatan itu pemerintah Kota Pariaman ikut serta menyumbangkan dana sebesar Rp 10 juta untuk membantu pembangunan Mesjid Nurul Iman Desa Naras I. Genius berharap, mudah-mudahan event seperti ini bisa menjadi event tahunan di Kota Pariaman, sekaligus bisa lebih memperkenalkan keindahan wisata Kota Pariaman ke masyarakat luas.
Menurut panitia pelaksana, rute yang dilalui peserta adalah Desa Cubadak Air, Desa Cubadak Air Utara, Desa Tungkal Utara, Desa Tungkal Selatan, Desa Sintuk, dan Desa Sungai Rambai. Untuk tanjakan yang dilombakan adalah Tanjakan Build Up, Tanjakan KLX/CRF, Tanjakan 45 Tahun, dan Tanjakan Bebek Goreng, dengan total hadiah sebesar 6 juta rupiah.
Kemudian di Pantai Manggung, Desa Manggung, Kota Pariaman, menjadi tepat pagelaran seni tari kontemporer, sebuah karya oleh Ali Syukri, Promosi Doktor Penciptaan Seni, Program Studi Seni Program Doktor Pascasarjana ISI (Institut Seni Indonesia) Surakarta.
Saat itu Wali Kota Pariaman, Genius Umar ikut menyaksikan secara langsung penampilan dan karya Ali Syukri yang bertajuk “Silek Sitaralak”, di Pantai Manggung, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, .
Walaupun dilanda hujan dengan intensitas sedang, gelar karya “Silek Sitaralak” yang merupakan penciptaan seni yang dilakukam oleh Ali Syukri ini, dapat berjalan dengan baik, dan disambut antusias oleh para promotor dan penguji, baik yang datang dari ISI Surakarta dan ISI Padangpanjang, serta disaksikan juga oleh para pencinta seni, dan mahasiswa seni, lulusan dari kampus-kampus yang ada di Sumatera Barat. “Kami menyambut baik dengan digelarnya kegiatan ini, walaupun sedikit hujan, tetapi penampilan yang diperankan oleh mahasiswa yang kebanyakan berasal dari Sumatera Barat ini, memukau para penonton yang sengaja datang, untuk melihat langsung pertunjukan ini,” ujarnya.
Genius mengatakan, dengan tampilan seni tari yang luar biasa yang ditampilkan oleh mahasiswa/wi ini, dapat menjadi lecutan, untuk para pecinta seni asal Sumatera Barat umumnya, dan Kota Pariaman khususnya, agar dapat menciptakan seni tari lainya, yang dapat juga sebagai ajang promosi wisata yang ada di daerah. “Semoga, akan lahir para pencipta seni asal Kota Pariaman, sehingga menambah SDM dari pelaku seni dan pemerhati wisata yang ada di daerah kita, sehingga mereka nantinya dapat menggelar berbagai seni pertunjukan di destinasi-destinasi wisata yang kita punya,” tandasnya mengakhiri.(***)