Dia sangat senang ketika melihat penampilan bayi itu. Allah membangkitkan cinta kepadanya di hati orang-orang, sehingga berita tentang dia menyebar ke seluruh dunia. Tidak diragukan lagi berita itu juga sampai ke Firaun, dan dia mengirim pasukan untuk menyelidiki dan membunuhnya. Tapi istrinya yang baik memohon padanya untuk tidak membunuh anak itu, karena dia sangat lucu, dan siapa tahu, dia mungkin berguna suatu hari nanti, dan dia benar-benar akan menjadi putra mereka. Berkat bujukan wanita itu, bayi itu selamat dari pembunuhan.
Pada saat yang sama istri Firaun sendiri bereaksi dengan cepat dan menawarkan pelayanan kepada anak itu. Dia memanggil bayi di seluruh negeri dan meminta mereka untuk mencoba menyusui, tetapi tidak ada yang bisa. Karena bingung, mereka mengajaknya jalan-jalan dan berharap Tuhan akan mempertemukannya dengan orang yang tepat. Dan akhirnya ia menemukan seorang perawat melalui saudara perempuan Nabi Musa sendiri, yang (juga) tidak lain adalah ibu kandung bayi tersebut.
Mukjizat Nabi Musa A.S diantaranya adalah, tongkat menjadi ular. Kisah ini pasti telah diceritakan di banyak buku teks Islam dan dongeng. Ketika Firaun meminta Musa untuk melakukan mukjizat kenabian, dia menyuruhnya untuk memukulkan tongkatnya ke lantai setelah beberapa saat, seekor ular besar muncul.
Seekor ular besar memakan ular yang dibuat oleh penyihir firaun lain. Meski kuasa Tuhan diperlihatkan, ternyata kesombongan menutupi hatinya hingga akhirnya tidak ada iman sama sekali. Namun Nabi Musa tidak berhenti di situ dan terus berdakwah.
Membelah laut dengan tongkat. Masih di sekitar tongkat nabi Musa, yang dapat digunakan untuk membelah laut selama pengajaran pasukan Firaun. Momen ini membuktikan bahwa kekayaan dan kesuksesan tidak ada artinya ketika Allah SWT berkehendak. Kematian Firaun kemudian datang ketika dia tenggelam tanpa diselamatkan.
Awal cerita, ketika Nabi Musa dikejar pasukan, Allah akhirnya memberi petunjuk untuk menancapkan tongkatnya ke laut. Lalu tiba-tiba pergi. Semua pengikut Musa didorong untuk segera menyeberang. Ketika tentara Firaun berada di tengah lautan, air tiba-tiba kembali ke keadaan semula.
Tangan yang dapat memancarkan cahaya. Dalam dakwah pertama kepada Fir’aun, ia menunjukkan beberapa keajaiban yang diberikan Allah kepadanya, dimulai dengan tongkat yang berubah menjadi ular dan tangan yang bersinar. Itu terjadi ketika dia memasukkannya ke dalam sakunya dan kemudian mengeluarkannya.
Tiba-tiba ada cahaya yang membutakan mata, padahal Fir’aun memintanya untuk memasukkannya kembali ke dalam sakunya. Saat itu beredar desas-desus bahwa Musa adalah seorang penyihir yang licik. Tujuannya adalah untuk memecah belah kaum Muslim dan menyebarkan agama palsu.
Sekian pembahasan singkat mengenai keteladanan dari kisah nabi Musa A.S. Tidak sekedar membahas riwayat dari nabi Musa A.S saja, tetapi juga membahas mengenai teladan apa saja yang bisa kita ambil dari kisah dan sifat seorang Nabi Musa A.S. Membaca serta meneladani kisah dan sifat Nabi Musa A.S memberikan pelajaran bagi kita untuk selalu bersabar dan pantang menyerah akan setiap ujian yang diberikan oleh Allah SWT. Karena jika Allah SWT sudah berkehendak tidak ada satupun hal yang mustahil. (***)