Minumlah air secara bertahap masing-masing satu gelas setelah bangun sahur, setelah makan sahur, setelah adzan Maghrib, setelah buka puasa, setelah sholat Magrib, sebelum sholat Isya, setelah sholat Tarawih, dan sebelum tidur.
Studi yang dilakukan dalam National Library of Medicine menunjukkan bahwa air mampu mengisi lambung dan mengirimkan sinyal kenyang ke otak.
- Menghindari Terlalu Banyak Konsumsi Karbohidrat
Karbohidrat hanya menekan rasa lapar sementara, mengkonsumsi berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang tiba-tiba naik dan turun dengan cepat. Hal ini mengakibatkan penurunan energi tubuh yang signifikan, membuat tubuh menjadi lemas di tengah hari.
- Mengonsumsi Vitamin
Konsumsi vitamin B12 dan C dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan energi. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter mengenai jenis dan dosisnya sesuai kebutuhan.
- Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup dapat mengurangi rasa lapar dan mencegah peningkatan berat badan, sementara kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan dan keinginan untuk terus makan.
Kekurangan tidur juga dapat meningkatkan kadar hormon ghrelin dan leptin. Maka, penting untuk memastikan mendapatkan waktu tidur yang cukup agar tidak mudah lapar selama puasa.
- Mengelola Stres saat Puasa
Jika stres tidak ditangani dengan baik saat puas, risiko tubuh untuk merasa lapar meningkat. Untuk mengatasinya, coba terapkan teknik mindfulness dan rutin olahraga ringan.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan dapat menjalankan ibadah puasa lebih nyaman dan menjaga kesehatan tubuh selama bulan Ramadhan dengan pola makan yang sehat dan bergizi agar tetap bertenaga serta tidak cepat lapar. (rom)