Mahyudin Ajak Masyarakat Bijak Hadapi Perbedaan Awal Ramadan

Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat Mahyudin.

PADANG, METRO–Proses rukyatul hilal (pengamatan bulan) awal Ramadan Kanwil Kemenag Sumatera Barat berjalan sukses. Namun, ilal tidak terlihat karena posisi bulan masih dibawah satu derjat dan belum memenuhi ketetapan Mabims, 3 derjat.

Pengamatan bulan ini juga dihadiri Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah didampingi Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama  (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar0, Mahyudin, Minggu (10/3) di Gedung Kebudayaan Su­matera Barat.

Kakanwil mengatakan kegiatan rukyat ini terlaksana atas kerjasama Kanwil Kemenag dengan Ba­dan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BM­KG) Padangpanjang.

Dikatakan Kakanwil, karena penetapan awal ramadan ini memiliki dua metode, hisab dan rukyat, hal ini berpotensi menimbulkan perbedaan dalam melaksanakan ibadah puasa. Namun yang terpen­ting saling menghormati

“Bagi umat muslim yang melaksanakan puasa esok (senin) kita hormati. Bagi yang puasa lusa (selasa) juga sama-sama kita hormati. Karena kedua belah pihak sama-sama me­milki landasan yang kuat,” ung­kap Kakanwil.

Perbedaan ini kata Kakanwil terjadi karena metode yang dipakai. Namun perbedaan ini pernah dicoba disatukan, namun belum menemukan kata se­pakat untuk memakai satu metode.

Terkait hasil pengamatan hilal di Padang, Kakanwil mengatakan hilal belum terlihat karena posisi hilal masih dibawah 1 derjat atau sekitar 0,8 derjat. Ini akan sulit bulan bisa terlihat, hasil rukyat ini tetap dilaporkan sebagai pedoman sidang isbat.

“Saya mengajak ma­sya­rakat sumatera Barat me­nyikapi perbedaan ini dengan bijak. Mudah-mu­dahan ini akan menjadikan kita tetap bersatu padu dalam melaksanakan ramadan,”.

Diingatkan putra Kampar Riau ini, memelihara persatuan dan kesatuan umat merupakan tanggung jawab semua pihak.

“Jangan sampai perbedaan pemahaman akan menimbulkan situasi yang tidak kondusif di tengah-tengah amsyarakat,” h­a­rap Kakanwil.

Terakhir Kakanwil juga berpesan kepada seluruh umat muslim agar menjalankan ibadah ramadan dengan penuh keikhlasan. Dan jangan lupa saling menghormati sehingga keharmonisan umat beragama tetap terjaga dengan baik, pungkasnya.

Turut hadir Kepala Biro Kesra, Al Amin, Kepala Dinas Kebudayaan, Jefrinal Arifin, Ketua BHR, Asasri Warni, Ketua DMI, Duski Samad, Kepala Bidang U­rais, Edison, Kepala Bidang Penais, Yufrizal, Kakan Kemenag Jota Padang, Edy Oktaviandi beserta jajaran KUA. (Hsb/rel)

Exit mobile version