Selain itu, Bupati juga meminta kepada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan untuk mencatat semua kendala dan permasalahan sebelumnya dan mencari jalan keluar lainnya agar kondisi yang sama tidak akan terjadi lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Produksi dan Teknologi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat Efdal Kavri mengatakan dalam pengelolaan hewan sapi, perlu disesuaikan cara perawatannya dengan jenis sapi yang dimiliki. Di samping itu, para peternak sapi juga disarankan untuk memiliki asuransi sapi sehingga jika terjadi masalah bisa dicover dengan asuransi tersebut. “Asuransi jangan lupa karena kalau terjadi sesuatu bisa dicover asuransi. Dalam hal pemeliharaan dan pembinaan juga harus selalu dipantau,” ungkapnya.
Adapun bimtek ini ditujukan untuk menyamakan persepsi dalam beternak sapi dan menambah wawasan peserta dalam manajemen sapi. Peserta dari bimtek ini berasal dari Camat, Wali Nagari, Koordinator Balai Penyuluhan, dan juga pengurus kelompok tani penerima bantuan. Selain itu juga menghadirkan tenaga medis dan paramedis hewan. Turut hadir dalam pembukaan kegiatan ini adalah Sekretaris Daerah, Asisten dan Staf Ahli, dan jajaran Kepala OPD. (ped/rel)
















