PADANG, METRO – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dalam perolehan suara di Sumbar versi quick count oleh sejumlah lembaga survei. Salah satunya ialah penghitungan quick count Pilpres 2019 yang dirilis Indo Barometer.
Menanggapi hal itu, Ketua Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Sumbar Prabowo-Sandi, Brigjend TNI (Purn) Dasiri Musnar menyebutkan, kemenangan Prabowo-Sandi di Sumbar, lantaran masyarakat Sumbar sudah tidak bisa dibujuk rayu dan cerdas dalam menentukan pilihannya terhadap calon pemimpin.
“Artinya masyarakat Sumbar tidak mempan dengan bujuk rayu dan cerdas,” kata Dasiri Munar, Jumat (21/4).
Dasiri Musnar mengatakan, hasil perolehan sementara sudah keluar, namun belum semuanya. Dari perolehan suara tersebut, Prabowo unggul sekitar 87 persen di Sumbar. Dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, Prabowo kemungkinan lemah di Kabupaten Mentawai.
“Namun, selisihnya tidak banyak. Sementara, suara untuk Prabowo di Kota Padang Panjang tertinggi dari 18 kabupaten/kota lainnya. Itu baru sementara, selanjutnya mungkin bisa lebih. Kami minta doa,” tambah Dasiri Musnar.
Secara nasional, Dasiri Musnar mengaku, belum mendapat info langsung. Akan tetapi, dirinya sudah menonton salah satu stasiun televisi. Di situ Prabowo unggul. Dia pun berharap Indonesia semakin baik sesuai cita-cita kemerdekaan Indonesia.
“Harus optimis hidup ini. Allah bersama kita. Tapi kalau Prabowo kalah, saya gak jalan-jalan, saya lebih memilih tidur di rumah,” tutupnya.
POSMETRO mencoba mengonfirmasi soal menurunnya suara Jokowi di Sumbar. Namun, Ketua Relawan Forum Komunikasi Relawan Jokowi (FKRPJ) Sumbar, Hartind Asrin tidak menjawab panggilan telponnya. Bahkan, WhatsApp yang dilayangkan juga enggan dibalas.
Bila dibandingkan dengan hasil Pilpres 2014, Prabowo-Hatta saat itu memperoleh 76,92 persen suara, mengungguli Jokowi-JK yang anya mendapat 23,08 persen. Quick count atau hitung cepat adalah metode verifikasi hasil pemilihan umum yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di TPS yang dijadikan sampel.
Data quick count bukan hasil resmi Pilpres 2019. Hasil resmi Pemilu menunggu penghitungan suara secara manual dari KPU. Sebelumnya diketahui, sebanyak 12 kepala daerah di Sumbar bersama band Slank tampil dalam kampanye pasangan Jokowi-Amin di Padang. Mereka mendukung Jokowi untuk lanjut dua periode.
Ke-12 kepala daerah yang hadir dan bergantian menyampaikan orasi politik itu di antaranya, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi, Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni, Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran, Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi, Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Wali Kota Pariaman Genius Umar, Wakil Bupati Mentawai Kortanius Sabeleake, dan Wali Kota Solok Eri Zulfian. (mil)