PASAMAN, METRO–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasaman menggelar Debat Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Tahun 2024 di GOR Tuanku Rao pada Senin (28/10).
Acara ini mengusung tema “Penguatan Sosial Budaya, SDM, Tata Kelola Pemerintahan, dan Penegakan Hukum untuk Keteraturan Sosial,” yang menjadi fokus penting dalam menjawab tantangan pembangunan daerah.
Debat dihadiri oleh tiga pasangan calon: Welly Suheri-Anggit Nasution (WA) nomor urut 1, Mara Ondak-Desrizal (MODE) nomor urut 2, dan Sabar AS-Sukardi (Sasuai) nomor urut 3.
Panelis yang terlibat dalam acara ini terdiri dari para akademisi dan praktisi berpengalaman, antara lain Prof. Dr. Elfindri, SE.MA., Dr. Rodi Chandra, M.Pd, MH., MM., Med., Dr. Otong Rosadi S.H., M.Hum., Dr. Reno Fernandes, S.Pd, M.Pd., Rozidateno Putri Hanida, S.IP, M.PA., dan Dr. Yulhendri, M.Si.
Kehadiran Pjs Bupati Pasaman Edi Dharma, kepala OPD, Forkopimda, Ketua dan anggota Bawaslu Pasaman, serta Wakil Ketua DPRD Pasaman Eka Hariani Sandra, menambah kesan pentingnya acara ini.
Ketua KPU Pasaman, Taufiq, dalam sambutannya menjelaskan bahwa debat pasangan calon merupakan amanah dari peraturan KPU nomor 13 tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan.
“Debat ini merupakan salah satu cara untuk meyakinkan pemilih dengan memaparkan visi, misi, dan program calon bupati dan wakil bupati. Kami ingin memastikan bahwa kegiatan ini bersifat mendidik dan mencerahkan tanpa memicu isu SARA,” ungkap Taufiq.
Dia juga menambahkan bahwa meskipun debat dapat dilaksanakan hingga tiga kali, berdasarkan kesepakatan dengan pasangan calon, diputuskan bahwa debat hanya akan dilaksanakan dua kali, yakni pada 28 Oktober dan 12 November 2024.
“Poin yang didebatkan sudah ditetapkan oleh KPU Pasaman, sehingga pemilih dapat membuat keputusan yang rasional,” jelasnya. (mir)
Komentar