JAKARTA, METRO–Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diharapkan mampu merealisasikan sistem ekonomi nasional yang berlandaskan pada penerapan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal itu sebagaimana dituangkan Prabowo-Gibran dalam Asta Cita.
“Jika presiden baru menetapkan Asta Cita pertama itu adalah ideologi dan di situ ideologi Pancasila, artinya seharusnya akan ada sistem ekonomi yang sesuai Pancasila dan UUD 1945,” kata Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Hendri Saparini dalam diskusi diskusi kelompok terpumpun (FGD) bertajuk ‘Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara: Kedaulatan Ekonomi’ yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Jumat (18/10).
Hendri menekankan, Asta Cita yang merupakan visi dari Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang berkomitmen pada penguatan ideologi Pancasila, menjadi harapan baru untuk membangun sistem ekonomi yang lebih berkeadilan. Karena itu, ia optimistis Asta Cita bisa menjadi dasar bagi kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat.
“Instrumen untuk mengelola ekonomi agar betul-betul menjamin rakyat sejahtera itu tidak ada. Yang sekarang tidak kita miliki itu adalah sistemnya. Seharusnya kita memiliki sistem ekonomi Indonesia yang mendasarkan kepada Pancasila dan UUD 1945,” ucap Hendri.
















