Monitoring Wilayah Persiapan Pilkada, Pjs Bupati Lima Puluh Kota Minta Netralitas Perangkat Nagari

MONITORING— Pjs.Bupati Lima Puluh Kota, Ahmad Zakri, saat monitoring kondusifitas masyarakat jelang Pilkada.

LIMAPULUH KOTA, METRO –Pjs Bupati Limapuluh Kota, Ahmad Zakri melaksanakan monitoring secara maraton di Kecamatan Kapur IX dan Pangkalan dalam rangka persiapan Pilkada serentak Kabupaten Lima Puluh Kota.

Bupati yang didampingi Kepala Kesbangpol Elsiwa Fajri dan Kepala BPBD, selama dua hari monitoring, terlibat diskusi dengan sejumlah Camat dan Wali Nagari dan Pengawas Pe­milu tentang kondusifitas keamanan, perkembangan suhu politik hingga berbagai masukan terkait kesiapan menghadapi Pemilihan Gubernur dan Bupati serentak yang diselenggarakan pada 27 November nanti.

Pjs.Ahmad Zakri saat memberikan arahan me­nye­but bahwa, dirinya adalah pengganti sementara Bupati definitif yang sedang cuti untuk mengikuti kontestasi Pilkada Lima Puluh Kota.

“Tugas dari Pjs sendiri adalah memastikan semua program dan kegiatan pemerintahan pejabat definitif dapat berjalan sebagai­mana mestinya terutama aspek kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat,” ujarnya.

Pjs.Bupati Ahmad Zakri menjelaskan, ada sejumlah tugas pokok yang dibe­ri­kan oleh Kemendagri kepada Pjs diantaranya, me­nye­lenggarakan urusan pemerintahan yang jadi kewenangan masing-masing, memelihara Kamtibmas, memfasilitasi penyelenggaraan Pilkada, membahas Perda, dan me­ngisi kekosongan kepala daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Kami meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Perangkat Nagari harus bersikap netral, menjaga sikap profesional, tidak berpihak, serta menjaga integritas demi terciptanya suasana pilkada yang kondusif dan damai dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Netralitas ASN merupakan kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan menciptakan pilkada yang aman serta lancar,” ujarnya.

Pjs. Bupati Ahmad Zakri menyatakan, suksesnya penyelenggaraan Pilkada serentak merupakan salah satu tugas utama Pejabat Sementara Bupati. Untuk itu, ia meminta kolaborasi seluruh pihak mulai dari KPU, Bawaslu, unsur Forkopimda, Camat, hingga Wali Nagari untuk mensukseskan ajak pesta demokrasi lima tahunan itu.

“Kebersamaan seluruh stakeholder sangat dibutuhkan untuk mensukseskan Pilkada. Kami meminta potensi sekecil apapun yang menimbulkan masalah ha­rus diselesaikan secepatnya bahkan cukup di nagari saja. Untuk pengurangan TPS, kami meminta KPU menempatkan lokasi TPS di wilayah strategis yang ti­dak menyusahkan masya­ra­kat untuk datang pada ha­ri pencoblosan,” tam­bah­nya.

Sementara itu, Camat Pangkalan Koto Baru Yudi Saputra menjelaskan, secara umum Kamtibmas Ke­camatan Pangkalan saat ini cukup kondusif. Terdiri dari 7 nagari, Kecamatan Pangkalan memiliki jum­lah DPT sebanyak 21.819­ dengan total TPS sebanyak 47.

“Setelah terjadinya ban­jir yang melanda Nagari Pangkalan dan Gunuang Malintang, hal yang perlu kita waspadai bersama sewaktu hari pemilihan nanti adalah penentuan lokasi TPS. Kami meminta KPU berkoordinasi dengan Nagari perihal titik TPS agar seluruh masyarakat Kecamatan Pangkalan Ko­to Baru dapat terfasilitasi dalam Pilkada serentak 27 November nanti,” pung­kas­nya. (uus)

Exit mobile version