Kemudian, soal perjuangan Pak’sa. Dari 1.011 orang lebih ODGJ, di Lima Puluh Kota, sudah ratusan yang difasilitasi untuk diobati. Maka dengan RKN-Feri Buya terpilih, maka akan dientaskan. Dan para pendukung independen yang jumlahnya 37.600 akan digabungkan dalam koperasi. Kemudian, juga akan mengusahakan pada pemilu 2029 mendatang ada putra daerah Lima Puluh Kota yang dihantarkan untuk duduk jadi anggota DPR RI.
“Ambo akan patuh dan konsisten ketika ditugaskan oleh Bupati. Jadi kekhawatiran orang terhadap perpecahan kami, insyaAlloh tidak akan terjadi. Dan saya orang yang tau diri. Dengan keikhlasan kami memang dengan niat untuk memajukan Lima Puluh Kota, kami mohon dukungan seluruh masyarakat Lima Puluh Kota,” sebutnya.
Salah seorang tokoh Lima Puluh Kota, Dedi Henidal, yang sebelumnya berjuang bersama Ferizal Ridwan untuk maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati dari jalur independen atau perseorangan, mengaku akan mensupor perjuangan pasangan RKN-Feri Buya.
“Kami mensuport perjuangan politik Feri Buya untuk berpasangan dengan RKN sebagai Wakil Bupati. Semoga nanti apa apa yang menjadi program kita bisa dilanjutkan oleh Feri Buya,” sebut Dedi Henidal.
Sementara itu Calon Bupati Lima Puluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN), menyebut perpaduan antara Bupati dan Wakil Bupati, RKN-Feri Buya saling melengkapi. Dan dirinya mengakui sejak awal sudah membidik Feri Buya untuk maju bersama.
“Kami bersama Feri Buya saling melengkapi. Untuk berpasangan dengan uda Feri Buya sudah saya rencanakan sejak April. Karena dari hasil survei yang saya lakukan untuk calon wakil Bupati, Ferizal Ridwan paling tinggi. Dan keunggulan Uda Feri Buya, masanya mulai dari yang muda sampai nan tuo,” ucapnya.
Selain itu sebut RKN, pasangannya Feri Buya paham dengan regulasi dan birokrasi. “Ambo termasuk yang kurang paham dengan birokrasi. Maka Uda Buya sangat paham dengan regulasi dan birokrasi. Nah disini kita saling melengkapi,” sebutnya. (uus)