PADANG, METRO–Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus berinovasi dalam memperkuat pengawasan Pilkada Serentak 2024 dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. Salah satu upaya terbarunya adalah menggelar program “Bawaslu Ngampus” di Universitas Negeri Padang (UNP), yang melibatkan ratusan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS).
Acara yang digelar pada Rabu (4/9) ini menghadirkan beberapa tokoh penting, termasuk Ketua Divisi Pencegahan, Hubmas, dan Parmas Bawaslu RI, Lolly Suhenti, Ketua Bawaslu Sumbar, Alni, SH, M.Kn, Kordiv Pencegahan, Hubmas, dan Parmas Bawaslu Sumbar, Muhamad Khadafi, serta Dekan FIS UNP, Afriva Khaidir.
Lolly Suhenti dalam sambutannya menekankan pentingnya peran kampus dalam menyebarkan gagasan, terutama terkait demokrasi. Menurutnya, kampus merupakan tempat yang ideal untuk berdiskusi secara terbuka dan egaliter. “Kampus adalah ruang di mana kita bisa dengan nyaman membicarakan berbagai isu, khususnya demokrasi. Saya senang sekali melihat antusiasme adik-adik mahasiswa yang hadir dalam kegiatan ini,” ujar Lolly.
Ia juga menambahkan bahwa Pilkada adalah milik semua orang, dan mahasiswa memiliki peran strategis dalam pengawasan partisipatif. “Pemimpin yang baik atau buruk lahir dari pilihan kita. Oleh karena itu, mahasiswa bisa menjadi aktor penting dalam demokrasi ini. Pengawasan partisipatif yang dilakukan bersama akan melahirkan pemimpin yang diinginkan oleh mayoritas masyarakat,” jelasnya.
Lolly juga mengungkapkan bahwa tugas pengawas partisipatif meliputi edukasi dan akselerasi untuk menciptakan Pilkada yang demokratis. Kampus, dengan tridharma perguruan tingginya, diharapkan dapat menjadi katalis dalam meningkatkan pengawasan partisipatif.
Ketua Bawaslu Sumbar, Alni, menekankan bahwa program Bawaslu Ngampus ini adalah langkah penting dalam melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa, dalam pengawasan Pilkada. “Mahasiswa harus memiliki keberanian untuk melaporkan kejanggalan yang ditemukan di lapangan. Peran mahasiswa sangat penting dalam menentukan keterpilihan pasangan calon kepala daerah,” tegas Alni.
Dekan FIS UNP, Afriva Khaidir, juga mendukung penuh kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa program Bawaslu Ngampus sangat relevan, terutama karena banyak mahasiswa yang merupakan pemilih pemula. “Kami berharap mahasiswa bisa menjadi pelopor dalam pengawasan partisipatif pada Pilkada Serentak 2024,” ujar Afriva.
Acara ini ditutup dengan penandatanganan MoU Pengawasan Partisipatif antara Bawaslu Sumbar dan BEM KM FIS UNP, serta pembacaan Deklarasi Pengawasan Partisipatif yang dipandu oleh Ketua BEM FIS, Rifaldi. (fer)