JAKARTA, METRO–Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher, mengkritik sikap pemerintah terkait membengkaknya anggaran peringatan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kewajaran. Padahal, rakyat mengalami kesulitan di tengah maraknya pemutusan kerja.
“Di mana kewajarannya? Saat ini kondisi rakyat sedang mengalami kesulitan akibat badai PHK, mengapa negara justru menghamburkan uang untuk seremoni?” kata Netty Prasetiyani Aher kepada wartawan, Selasa (13/8).
Pemerintah menyatakan membengkaknya biaya peringatan HUT ke-79 RI lantaran kegiatan digelar di dua tempat, yakni di Jakarta dan di IKN. Masih terbatasnya infrastruktur di IKN membuat pemerintah harus mengalokasikan biaya transportasi dan akomodasi yang besar bagi para tamu.
“Tentu saja biayanya bengkak karena infrastruktur belum siap tapi sudah dipaksakan untuk membuat acara di IKN. Apakah demi gengsi semata maka uang negara dikeluarkan jor-joran,” tuturnya.
Jika pemerintah peka, lanjut Netty, seharusnya fokus pada penyelesaian berbagai persoalan dan pekerjaan rumah (PR) di masyarakat akibat lesunya pertumbuhan ekonomi.
“Saat ini kita tengah menghadapi badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang pasti berdampak pada perekonomian masyarakat. Bukankah ini lebih prioritas untuk ditanggulangi?,” papar Netty.