Bernuansa Politik, Baliho di Jantung Kota Dibongkar Paksa

PEMBONGKARAN BALIHO— Suasana pembongkaran konstruksi bilbor bernuansa politik yang berada di tengah kota Batusangkar.

TANAHDATAR, METRO–Suasana politik semakin pa­nas. Aromanya semakin terasa. Baliho ukuran raksasa dijantung kota Batusangkar dibongkar paksa petugas gabungan Satpol PP, Dishub. Kegiatan turut dihadiri pejabat tinggi Pemerintah Kabupaten Tanahdatar dan disaksikan ratusan pasang mata ma­sya­rakat kota Batusangkar, Jum’at (19/7) pagi.

Baliho dua kandidat balonbup Tanahdatar Richi Aprian dan Eka Putra yang terpasang pada bilbor tersebut diturunkan paksa.

Informasi yang didapat media ini, salah satu kandidat Balonbup sudah membayar untuk pemasangan spanduk pada bilbor tersebut

Usai dibongkar paksa, beberapa orang anggota tim Balonbup Richi Aprian langsung mengambil spanduk tersebut.

Menurut Kepala Dinas Kominfo Tanahdatar Yusrizal, pembongkaran paksa bilbor tersebut sudah sesuai perda yang berlaku.

Ia membantah adannya nuansa politis dalam pembongkaran bilbor tersebut. “Saya tidak ada kepentingan dalam urusan politis, pembongkaran ini sudah sesuai aturan yang ada,” katanya.

Disebutkan, bilbor milik PT Kreasi ini sudah menunggak semenjak tahun 2009 lalu.”mereka telah menunggak sejak tahun 2009 lalu, makanya hari ini kami bongkar,” katanya.

Pertanyaannya, kenapa baru sekarang dibongkar, disaat pilkada Tanahdatar sudah mendekat.

Sementara sudut pandang masyarakat pasar Batusangkar berkata lain, baliho Bupati Eka Putra dengan latar belakang MTQ sudah kadaluarsa, sementara baliho Wakil Bupati Richi Aprian masih hangat dengan latar belakang Bakal Calon Bupati Tanahdatar tahun 2024.

“pembongkaran konstruksi bilbor ini momennya sangat tidak tepat, nuansa politis sangat terasa,” kata salah seorang ma­syarakat pasar Batusangkar yang enggan namanya disebut. (ant)

Exit mobile version