PADANG, METRO –Fadly Amran-Maigus Nasir telah dicanangkan menjadi Pasangan Calon (Paslon) Pilkada Kota Padang yang terus meraup simpati pemilih Sumbar.
Bahkan di setiap silaturahmi dengan masyarakat, Paslon ini menangkap semua kegelisahan emak-emak wilayah Kota Padang tentang Zonasi Sekolah.
“Zonasi sekolah tujuannya baik yakni pemerataan kesetaraan sekolah, tidak ada lagi harusnya sekolah unggul atau favorit, akan tetapi dalam prakteknya, ada anak tidak bisa sekolah karena terganjal zonasi ini, disitu pemerintah kota harus turun tangan,” kata Fadly Amran, Kamis (18/7).
“Dari sanalah yang membuat kenapa dari awal jadi Paslon di Pilkada Padang selalu ingin memperkuat komitnya untuk menyelesaikan permasalahan Pendidikan,”tambah Juru Bicara Fadly Amran, Kevin Philip.
Dari pantauan Tim Publikasi FA-MN kata Kevin, memang setiap turun ke masyarakat begitu banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat tentang permasalahan zonasi. Secara esensinya zonasi ini memang bagus demi kesetaraan, dan regulasi nya dari pusat.
“Seperti yang dikatakan Pak FA, sudah terungkap ketegasannya, bahwa kalau ada anak-anak tidak masuk sekolah, maka di situ pemerintah daerah harus hadir menyelesaikannya,” ujar Kevin.
Juga di setiap titik publik yang telah didatangi FA dan MN terkait sekolah mahal yang tak bisa dijangkau oleh keluarga yang kurang mampu.
“Pak FA juga akan memastikan, jika amanah diberikan pemilih Kota Padang pada Pilkada 27 November 2024 nanti, maka pendidikan gratis yang diharapkan oleh orang tua yang tidak mampu, itu semua akan terwujud,” ujar Kevin.
Soal pendidikan FA memang tidak diragukan lagi, tracking google mencatat, bahwa FA saat menjadi Walikota Padang Panjang sudah terbukti mampu menerobos anak kita kuliah ke Universitas di Amerika Serikat.
“Ya sekarang mahasiswa dari Padang Panjang itu sudah menyelesaikan perkuliahannya, dan juga sudah banyak yang mendapatkan pekerjaan di USA. Insya Allah di Padang kita akan melanjutkan ke universitas ternama di dunia untuk anak-anak Padang, kota kelahiran saya ini,” kata Fadly Amran saat berdiskusi dengan wartawan tergabung di Jaringan Pemred Sumbar (JPS). (fer)