JAKARTA, METRO–Sikap Partai Golkar yang terkesan ragu-ragu mengusung Ridwan Kamil (RK) di pilkada Jakarta dinilai wajar. Pasalnya, tantangan di Jakarta berbeda dengan karakteristik RK di Jawa Barat (Jabar).
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masih akan menunggu situasi hingga Juli untuk memutuskan nasib RK maju dalam pemilihan gubernur (pilgub). Termasuk menunggu hasil survei terbaru.
Pengamat politik BRIN Wasisto Raharjo Jati mengatakan, Golkar pasti membuat perhitungan cermat. Sebab, meski punya popularitas yang baik, RK punya tantangan mencocokkan dengan basis pemilihnya. “Saya pikir salah satunya pertimbangan basis dan latar belakang pemilih yang berbeda antara Jabar dan Jakarta,” ujarnya kemarin (18/6).
Dari sisi kedekatan emosional, lanjut Wasisto, RK belum terlalu dekat dengan pemilih di Jakarta. Situasinya berbeda dengan pemilih di Jabar, kedekatannya sudah ada. “Paling tidak, kedekatan emosional menjadi salah satu faktor pertimbangan pemilih di pilkada,” imbuhnya.
Namun, apakah Jakarta cukup berat untuk RK, Wasisto belum bisa menyimpulkan. Sebab, peluang akan sangat bergantung pada dinamika politik. Khususnya menyangkut peta koalisi dan lawan-lawannya. Sampai saat ini hal itu belum terlalu tampak. “Kalau soal peluang sebenarnya dinamis,” ucapnya.




















