“Tentu dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak kepada kami menjadi semangat dan motivasi kepada kami untuk maju mengabdi di tanah kelahiran, ini semacam booster atau penyemangat kepada kami,” katanya.
Braditi Moulevey mengatakan, Pilkada 2024 merupakan momentum bagi Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu untuk bisa berbicara dan berbuat lebih banyak lagi di Kota Padang.
“Ini momentumnya kita bangun lagi Kota Padang menjadi lebih baik lagi, kenapa? Presiden Indonesia terpilih itu dari Gerindra, Prabowo Subianto,” katanya.
Dengan sinergitas pemerintah pusat dan pemerintah daerah terutama Kota Padang, dirinya meyakini pembangunan Kota Padang ini bisa jadi lebih besar dan pesat.
“Tentu saja kita lihat pembangunan Kota Padang ini selama beberapa periode belakangan tidak ada pembangunan yang signifikan, sehingga harapannya mudah-mudahan nanti dengan adanya Pak Prabowo sebagai Presiden dan Wali Kotanya dari kader Gerindra tentu memudahkan komunikasi antara pusat dengan Pemerintah Kota (Pemko) Padang,” katanya.
Moulevey juga meyakini partai tempat ia bernaung, Gerindra bisa meraih kekuasaan dan memimpin eksekutif di Kota Padang.
“Gerindra itu pemenang Pemilu dan kader yang mendaftar juga bukan kaleng-kaleng, ada Hidayat, Desrio Putra tentu ini suatu kekuatan, jika ingin bersatu, dan sudah ada keputusan dari pusat, saya yakin ini menjadi kekuatan besar, in shaa Allah Wali Kota Padang dari Partai Gerindra,” katanya.
Terkait dengan siapa nantinya ia akan berpasangan di Pilkada Kota Padang, Braditi Moulevey mengaku mengikuti apapun keputusan partai.
“Berpasangan (dengan siapa) itu wewenang dari pusat, saya datang mengunjungi kantor DPC Gerindra untuk (menjadi calon) Wali Kota, bukan Wakil Wali Kota. Namun tentu kami menunggu SK dari DPP Gerindra terkait siapa yang diputuskan menjadi Calon Wali Kota dari Gerindra,” katanya.
“Karena kami adalah kader Gerindra, kami partai besar di Indonesia, Ketua Umum kami sebagai Presiden, harapannya kami wajib mengambil untuk Wali Kota,” sambung putra asli Kota Padang tersebut.
Terkait dengan program kerja, Moulevey meminta untuk bersabar lantaran proses tahapan Bakal Cawako Padang masih berlanjut di tingkat DPC, DPD hingga DPP.
“Ketika kami sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) atau tiket pencalonan itu, baru kami akan bergerak untuk memaparkannya ke publik,” tuturnya. (r)