Pemerhati Elektoral Sumbar Sebut Irman Gusman Lawan Berat Mahyeldi di Pilgub 2024

Irman Gusman

PADANG, METRO–Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar di Pilkada Serentak 2024, diprediksi tidak menarik, karena minimnya tokoh fighter dengan calon Incumbent Mahyeldi. Fakta hari ini yang mengapung Epyardi Asda dan Prof Ganefri, tokoh politik Sumbar lain seperti kehilangan nyali untuk bertarung dengan petahana Mahyeldi.

Tapi sebentar lagi Pilkada Gubernur Sumbar bakal menarik luar biasa ka­rena pembicaraan di­kalangan pemerhati elek­toral dirangkum Tim Pilkada Jaringan Pem­red Sumbar (JPS) se­jak seminggu belakangan muncul opsi men­jemput H. Irman Gus­man untuk mau turun gunung memimpin Sum­­bar 5 tahun ke de­pan.

“Munculnya nama Irman Gusman seperti mengobati kerinduan banyak orang di Sumbar agar calon patahana dapat lawan elektoral berimbang. Memang, dari beberapa survei yang dilakukan, elektabilitas Mahyeldi dari PKS terus memimpin dan diprediksi sulit mencari lawannya di Pilgub Sumbar, 27 November 2024 mendatang. Solusinya Irman Gusman harus ikut Pil­kada Sumbar 2024,” ujar Pemerhati Elek­toral yqng dirangkum Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Adrian Tus­wnadi, Senin (20/5) pada diskusi Ke­dai Demokrasi di Jalan Pramuka, kota Padang.

Bahkan banyak pengamat politik dan akademisi menilai, Mahyeldi dengan kekuatan dan soliditas kader PKS, hanya bisa dikalahkan dengan head to head.

Jika calon yang muncul lebih dari 2 pasangan Cagub-Cawagub, maka bersiaplah Sumbar kembali dipimpin Gubernur dari PKS untuk periode keempat kalinya, 20 tahun. Sejumlah tokoh politik, nyaris kehilangan arah. Siapa tokoh yang pantas diapungkan untuk merebut kursi Gubernur Sumbar dari PKS.

Pasalnya, saat ini hanya muncul nama Epyardi Asda, Bupati Solok yang merupakan kader PAN. Bahkan Fadly Amran yang Ketua NasDem Sumbar, lebih memilih maju di Pilkada Padang. Sementara Andre Rosiade terkesan lebih nyaman sebagai Anggota DPR RI.

Tracking JPS semakin terang karena beberapa titik strategis baliho mantan Ketua DPD RI Irman Gusman, tokoh Minang yang sudah berlevel nasional sudah terpasang gagah.

“Dari tracking ke banyak tokoh dan politisi yang kita lakukan, hanya Irman Gusman lah yang bakal mampu mengalahkan Mahyeldi di Pilgub Sumbar 2024 ini. Ini momennya Irman Gusman turun gunung untuk perubahan Sumbar lebih baik, sekaligus menjawab kejenuhan masyarakat atas kepemimpinan PKS,” ucap Ketua JPS, Toaik biasa disapa banyak pihak di Sumbar.

Akan tetapi bagaimana menjemput Irman Gus­man agar mau me­mim­pin Sumbar, di saat Irman lebih nyaman dengan pergaulannya di ting­kat pusat Apalagi Irman Gusman kader Muhammadiyah, sebagai organisasi terbesar di Sumbar.

“Sebenarnya nggak sulit. Harus ada tokoh yang menggelar urug rembug dengan para pe­mimpin partai politik, to­koh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama, serta para kepala daerah dan pe­mim­pin organisasi untuk bersatu membuat koalisi perubahan Sumbar, akan tetapi siapa yang harus memulainya,” ucap Toaik, mantan komisioner KI Sumbar dua periode ini.

Pengamat politik nasional, Yosmeri juga tak mau berkomentar banyak. Masa pendaftaran balon perseorangan sudah berakhir. Irman juga tidak mendaftar di partai politik, apalagi saat ini sedang berjuang menggugat KPU RI ke Mahkamah Konstitusi atas pembatalan pencalonannya sebagai anggota DPD RI dan sudah menang di PTUN.

“Semua orang tahu, Pak Irman punya jaringan yang luas secara nasional dan di pusat kekuasaan. Dengan latar independen, hanya keinginan dari pimpinan Parpol yang bisa mengusung Irman menjadi calon Gubernur Sumbar. Dan keputusan itu ada di DPP partai,” ungkap Yosmeri.

Toaik menangkap sinyal yang tersirat dari pemerhati elektoral Sumbar itu, bahwa Irman Gusman tengah menunggu momentum pas. “Dan sepertinya saat ini Irman Gusman tengah melakukan lobi langit (lobi elite Parpol Pusat) untuk maju Cagub Sumbar, sabar saat momentum pas Irman Gusman akan menjadi obat rindu pemimpin Sumbar ke depan,”ujar Toaik. (fer)

Exit mobile version