Gus Miftah Sebut Program Makan Siang Prabowo Serupa dengan Ajaran Nabi Ibrahim

BERSALAMAN— Pendakwah kondang sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Gus Miftah bersama pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

JAKARTA, METRO–Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Gus Miftah menyebut, program makan siang gratis untuk siswa di sekolah yang dicanangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka serupa dengan amalan Nabi Ibrahim AS dalam agama Islam. Pada masa lalu, Allah SWT menyampaikan waktu kepada Ibrahim agar memastikan tidak ada orang kelaparan.

“Kita diingatkan kemudian dengan suatu peris­tiwa ketika Nabi Ibrahim AS membangun Kakbah atau merenovasi Kakbah bersama putranya Ismail. Begitu Kakbah jadi, Allah sampaikan kepada Ibrahim, satu suap nasi di perutnya orang lapar atau miskin itu lebih baik bagi Allah daripada membangun Kakbah,” kata Miftah, Senin (4/3).

“Maka kemudian hari ini kita menyakini, Kok bisa-bisanya Pak Prabowo punya program makan gratis, mungkin terinspirasi dari Nabi Ibrahim AS,” tambahnya.

Sementara, Prabowo mengatakan, program makan siang gratis ini terfikirkan karena melihat hampir 25 persen anak-anak di Indonesia tidak makan pagi. Padahal, sarapan sangat dibutuhkan oleh seorang anak.

“Memang benar program saya adalah makan siang untuk anak-anak Indonesia. Kenapa, hampir 25 persen tidak makan pagi tiap hari. Kita sudah mulai program uji coba makan siang gratis di daerah Sukabumi tepatnya di Kampung Cikembang, dua jam dari Ibu Kota,” kata Prabowo.

Dalam uji coba tersebut 3.000 siswa diberi makan siang setiap hari. “Dan kenyataan, bahwa anak-anak itu makan tapi lauknya kadang dibungkus dibawa ke rumah untuk keluarganya. Ini dua jam dari Ibu Kota, saya tidak rela negara saya begini. Bagaimana saudara-saudara kalau pemimpin elite Indonesia masih cekcok di antara kita hanya rebutan kursi, padahal faktanya kondisi anak-anak kita seperti ini,” tegas Prabowo. (jpg)

Exit mobile version