Kemudian, KPPS 031 Sungai Limau, Padang Pariaman meninggal pada 7 Februari 2024 yang dibawa kerumah sakit TMC Kota Pariaman untuk dilakukan perawatan terhadap sakit asam lambung dan usus buntu yang diderita oleh KPPS tersebut.
“Sedangkan 4 petugas yang meninggal saat bertugas yaitu KPPS Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, KPPS 001 Ulakan Tapakih, Padang Pariaman, KPPS Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, dan KPPS TPS 3 Desa Tumpuk Tangah, Sawahlunto,” ujar Jons Manedi.
Sementara itu, kata Jons, 50 petugas yang mengalami kecelakaan kerja atau sakit, terdiri dari 1 KPPS di Agam, 1 orang PPK, 2 orang PPS, 10 orang KPPS, dan 2 orang Gabtis di Dharmasraya. Kemudian, 4 orang PPS, 15 orang KPPS, di Pasaman Barat, 2 orang KPPS di Pesisir Selatan, 1 orang KPPS, 4 orang Gastib di Sijunjung, 1 orang PPS, 1 orang KPPS di Solok Selatan, 1 orang KPPS di Kota Pariaman, 1 orang Gastib di Payakumbuh, 3 orang KPPS di Sawahlunto.
“Semua petugas diduga karena kelelahan setelah melaksanakan tugas sebagai petugas dalam kegiatan pemilu. Ada yang sampai harus mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit, ada juga yang hanya cukup berobat jalan saja. Namun semua petugas tersebut kini telah kembali sehat,” ucap Jons Manedi (21/2). (fer