Anies Tak Setuju dengan LGBT, tapi Haknya Sebagai Warga Negara Mesti Dipenuhi

JAKARTA, METRO–Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan ketidaksetujuannya dengan Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT)­ di Indonesia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara Pancasila yang mendudukkan agama sebagai rujukan.

“Saya pribadi tidak setuju dengan LGBT dan me­nurut saya kita, kami berpandangan itu bukan sesuatu yang sejalan dengan prinsip agama kita,” ujarnya dalam agenda Desak Anies di Jakarta, Jumat (22/12).

Namun begitu, ia menegaskan bahwa hak-hak warga negara LGBT juga mesti tetap dihargai dan diberikan sebagai negara yang menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM).

“Jadi hak-hak pribadi yang harus dilayani negara tidak boleh ada diskriminasi. Mengurus apa pun, kegiatan apa pun itu adalah hak dia karena itu adalah hak dia sebagai warga negara,” tegas Anies.

Dengan begitu, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa tak boleh ada juga diskriminasi masalah pekerjaan terhadap orang-orang LGBT di Indonesia.

“Kan bekerja ya bekerja aja, menurut saya justru jangan malah lebay, iya kan? Bekerja, ya kerja saja, kenapa harus menonjolkan (LGBT)? Menurut saya di situ seringkali problemnya, seperti Anda mau daftar kerja ya daftar aja. Tidak usah menonjolkan itu,” ucapnya.

“Itulah netralitas. Dengan begitu, hak untuk pe­ker­ja, hak untuk pengakuan ne­­gara sama,” tandas Anies.­(jpc)

Exit mobile version