Ungkap 8 Upaya, Ganjar-Mahfud Komitmen Mendukung Kemajuan Perempuan

mengikuti debat Calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat mengikuti debat pertama di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12).

JAKARTA, METRO–Isu terkait kesetaraan gender dan inklusivitas perempuan semakin marak digaungkan di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka, peran perempuan sangat besar dalam mendukung per­kem­bangan dan kemajuan negara Indonesia.

Semangat memajukan perempuan tersebut turut digemakan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Gan­jar Pranowo-Mahfud Md.

Dilansir dari Antara pada Jumat (22/12), komitmen memajukan perempuan Indonesia tersebut disampaikan oleh Mahfud saat menghadiri rangkaian Hari Ibu di Hermitage, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).

“Kami, pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mohammad Mahfud MD, me­ng­ucapkan selamat Hari Pergerakan Perempuan Indonesia, yang negara menyebutnya dengan Hari Ibu, kepada seluruh perempuan Indonesia,” ujar Mahfud Md.

Kehadiran, keterlibatan, dan kepemimpinan perempuan, kata Mahfud, telah menjadi bagian dari sejarah penting dalam perjalanan bangsa dan gerak pembangunan Indonesia hingga saat ini.

Mantan ketua MK itu juga menyatakan dengan tegas bahwa perempuan Indonesia memiliki peran penting dalam pemajuan pembangunan.

Maka dari itu, pasangan Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk memajukan pe­rempuan Indonesia yang akan direalisasikan dalam bentuk delapan upaya.

Pertama, mewujudkan legislasi untuk tersedianya lapangan kerja yang mu­dah diakses oleh perempuan dan memastikan ling­kungan kerja ramah terhadap perempuan.

“Kedua, mewujudkan legislasi dan anggaran yang memadai untuk jaminan kesehatan bagi perempuan pekerja berbasis rumahan dalam bentuk akses pada keikutsertaan dalam BPJS ketenagakerjaan,” jelas Mahfud.

Ketiga, mewujudkan legislasi dan anggaran yang memadai untuk penempatan satu psikolog di setiap puskesmas seluruh Indonesia dalam upaya penanganan kesehatan mental bagi perempuan, anak, dan masyarakat.

Keempat, mewujudkan legislasi dan anggaran yang memadai untuk terbentuknya satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di setiap satuan lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta.

Kelima, memastikan perubahan legislasi peningkatan keterwakilan perempuan dalam keanggotaan Badan Perwakilan Desa (BPD), yaitu dari satu perempuan ditingkatkan menjadi tiga perempuan dari keseluruhan jumlah anggota BPD.

Keenam, mendorong keterwakilan perempuan dengan disabilitas di posisi pengambilan keputusan dalam pemerintahan pada semua tingkatan.

Ketujuh, memastikan legislasi hak-hak asasi perempuan adat, perempuan petani, dan perempuan pesisir, dalam hak adat atas tanah dan sumber daya alam.

“Kedelapan, mewujudkan desa, kampung, dan kota ramah untuk perempuan lanjut usia,” ujar Mahfud.

KPU telah menetapkan masa kampanye pemilu mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Kemudian, pemungutan suara dijadwalkan akan digelar pada tanggal 14 Februari 2024.(jpc)

Exit mobile version