“PLN Mobile adalah salah satu upaya dalam meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan untuk mengakses produk-produk PLN, mulai pembayaran tagihan listrik, pembelian token, tambah daya, pengaduan, catat meter hingga pembelian kendaraan listrik atau electric vehicle(EV) bisa dilakukan. Yang artinya kami sudah melakukan berbagai macam effort yang tentunya sangat luar biasa kami lakukan untuk pelanggan kami,” ujar Edi.
Tak hanya itu, keberpihakan di sektor UMKM dibuktikan melalui kehadiran fitur marketplace di PLN Mobile yang sudah menggandeng lebih dari 4.500 UMKM selama tiga tahun terakhir.
Bentuk transformasi lainnya, lanjut Edi, PLN mendorong peningkatan produktivitas para pelaku usaha di sektor agrikultur baik itu pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan dan kelautan melalui program electrifying agriculture di mana petani bisa lebih produktif dalam operasional usahanya menggunakan listrik PLN.
” Electrifying agriculture adalah upaya PLN dalam membantu para petani untuk melistriki atau berpindah yang tadinya menggunakan diesel, beralih ke listrik PLN dan sudah terbukti manfaatnya berupa peningkatan hasil panen dan penghematan biaya operasional,” ungkapnya.
Sedangkan, dalam upaya mendukung transisi energi yang ingin dilakukan oleh para pelaku industri, PLN memberikan layanan Renewable Energy Certificate (REC) yang merupakan sebuah pengakuan global bahwa operasional bisnisnya disuplai melalui sumber energi yang bersih.
“REC merupakan layanan kami untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan mendapatkan energi baru terbarukan sekaligus bentuk upaya PLN dalam menciptakan green energy, hingga saat ini penjualan REC sudah mencapai 1,8 Terrawatt hour (TWh),” pungkas Edi.




















