Para santri ini adalah para pejuang dalam melawan kebodohan dan ketertinggalan. Santri juga turut berjuang dan mengambil peran di era transformasi digital, mengisi ruang-ruang digital untuk memperkuat literasi keagamaan yang moderat berdasarkan prinsip Islam rahmatan lil alamin (Islam rahmat bagi alam semesta). “Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan,” ucapnya.
Ia mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri “Jihad Santri, Jayakan Negeri” untuk Indonesia. “Kita patut bersyukur karena perhatian Pemerintah terhadap Lembaga Pendidikan Keagamaan yaitu Pondok Pesantren dengan lahirnya berupa pengesahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren,” katanya.
Melalui momen Upacara Peringatan Hari Santri Tahun 2023 ini, mari bersama-sama mendo’akan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiyai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemashlahatan bangsa dan agama. “Selamat hari santri tahun 2023, JIHAD SANTRI, JAYAKAN NEGERI….!!!,” pungkasnya. (uus)




















