“Terakhir, kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada masyarakat Bukik Gado-gado, Gunung Padang, dan Pantai Air Manis, berkat dukungan dan partisipasi masyarakat tiga kawasan ini, sehingga terwujud Festival Bukik Gado-gado yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (28 -29/10).
Begitupun juga keterlibatan aktif tokoh masyarakat mulai dari LPM, Pokdarwis, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, dan UMKM Ekraf yang ada di kawasan ini.
“Sukses selalu untuk masyarakat Bukik Gado-gado dan sekitarnya. Semoga berkenan dan bermanfaat event ini, dan kami harapkan Festival Bukik Gado-gado ini menjadi agenda tahunan bagi Pemko Padang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Padang Hendri Septa diwakili Kepala Dinas Pariwisata Yudi Indra Syani bersyukur dan bangga karena Kota Padang mampu mengangkat event tersebut. Melalui kegiatan ini, para pelaku seni dapat berkreasi dengan tetap menjaga keaslian seni. Begitupun dengan adat istiadat dan kebudayaan yang sudah ada sejak dahulu ,bisa terus terjaga dan dapat dilestarikan.
Ia juga meminta kepada camat atau lurah serta organisasi perangkat daerah (OPD) untuk terus melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam mempertahankan adat istiadat atau tradisi di Kota Padang. Pemko Padang mendorong setiap kelurahan untuk melaksanakan satu event, bisa event seni, budaya, dan lainnya. Karena hal ini sangat bermanfaat untuk menunjang kepariwisataan. (**)




















