PENUTUPAN Festival Adat Nusantara dan Bazar Merah Putih di Gedung Serbaguna Himpunan Tjinta Teman (HTT) Padang, Minggu malam (20/8) berlangsung meriah.
Penutupan menghadirkan pertunjukan atraksi kesenian perpaduan kesenian HTT dengan Randai dan Gendang Tasa dari Minang. Selain itu juga penampilan flashmob dari Blizt Crew, Blizt Kids, Blizt Moms dan Blizt Teens.
Pengunjung juga dimanjakan nyanyian suara merdu dari Tari KDI. Yang paling menghebohkan penampilan ciamik dari Artis Ibu Kota Sang Diva Krisdayanti. Suara indah artis senior itu membius undangan dan ribuan pengunjung.
Hadir pada penutupan Festival Adat Nusantara dan Bazar Merah Putih malam itu, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah dan Kepala OPD Pemprov Sumbar, Forkopimda, Pengurus HTT, Himpunan Bersatu Teguh (HBT) dan Perkumpulan Marga Tionghoa, organisasi sosial Tionghoa Padang serta etnis di Kota Padang, Sumbar dan daerah lainnya serta ribuan masyarakat.
Meriahnya penutupan Festival Adat Nusantara dan Bazar Merah Putih malam itu menandai suksesnya event yang digelar Dinas Kebudayaan Sumbar sejak 12 hingga 20 Agustus 2023 itu. Kesuksesan tersebut ditandai hadirnya penampilan kebudayaan dan kesenian 15 etnis di Sumbar dan daerah lain di Indonesia. Selain itu juga dampak ekonomi besarnya transaksi perputaran uang selama berlangsungnya Bazar Merah Putih.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengucapkan terima kasih atas kontribusi seluruh pihak yang telah sukses menyelenggarakan festival dan bazar ini. Hadirnya event ini bagian dari kegiatan memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. “Terima kasih kepada masyarakat Sumbar yang telah membuat peringatan HUT RI tahun ini luar biasa semarak dibandingkan tahun lalu,” ucap Mahyeldi.
Dengan hadirnya festival dan bazar memeriahkan HUT RI, menurut Mahyeldi sebagai bukti masyarakat menghargai perjuangan pejuang kemerdekaan bangsa dan negara ini. Menghargai Proklamator dan Tokoh Minang yang telah merawat bangsa dan negara ini.
Mahyeldi mengatakan, Festival Adat Nusantara juga sebagai bentuk upaya merawat dan mensinergikan potensi kultural di Sumbar. “Alhamdulillah, masyarakat Sumbar dan Kota Padang yang didiami banyak suku bangsa daerah dan etnis menyatu dan terpelihara dengan baik. Proses akulturasi di Sumbar berjalan baik. Kehidupan saling menghargai terpelihara,” ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan dengan adanya festival ini membuktikan di Sumbar tidak ada diskriminiasi. “Budaya kita memberikan tempat terselenggaranya acara adat nusantara. Kita berikan tempat. Festival ini menjadi bahagian memelihara dan merawat semangat kebersamaan. Sinergi dan kolaborasi menghadirkan hasil lebih maksimal dalam pembangunan,” terangnya.
Mahyeldi berharap dengan suksesnya penyelenggaraan Festival Adat Nusantara dan Bazar Merah Putih tahun ini, ke depan dapat hadir lebih baik dan maksimal. Sehingga akulturasi masyarakat di Sumbar lebih baik dan kuat.