“Dalam hal upaya pemjuan kebudayaan, kita harus menempuh langkah-langkah strategis berupa pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan praktik-praktik kebudayaan. Tentu kita semua berharap ARMI turut sktif memajukan kebudayaan Minangkabau di tengah peradaban dunia modern saat ini,” ucap Mahyeldi lagi.
Dalam kegiatan deklarasi tersebut, terdapat tiga poin utama yang ditandatangani oleh Gubernur Mahyeldi bersama ARMI. Pertama, Pengukuhan kembali ABS-SBK melalui program Baliak Banagari, Baliak Basurau, dan mendorong BAM kembali masuk dalam pelajaran di sekolah dan madrasah.
Poin kedua, Pengaplikasian Adat Salingka Nagari yang difokuskan untuk menyelamatkan masyarakat Minangkabau dari penyakit masyarakat (pekat), seperti judi, minuman keras, pergaulan bebas, zina, LGBT, narkoba dan perilaku menyimpang lainnya. Poin keempat, ARMI siap bersinergi dengan Alim Ulama, Niniak Mamak, Cadiak Pandai, Bundo Kanduan, Wali Nagari, Parik Paga Nagari untuk menciptakan keamanan dan etertiban dalam bermasyarakat. (fan)




















