PADANG, METRO – Sungguh tragis yang dialami pensiunan PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini. Saat menyeberang, nenek tua itu dilindas truk yang sedang melintas di Jalan Bypass Batuang Taba, Kelurahan Batuang Taba Nan XX, Lubuk Begalung, Rabu (18/7) sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban, Nuraini (71) ditemukan oleh warga sudah meninggal dunia tergeletak di tengah jalan dalam kondisi hancur. Mirisnya, tubuh nenek renta itu tidak hanya dilindas oleh truk, namun juga dilindas oleh kendaraan yang melintas di lokasi karena tidak adanya penerangan jalan.
Warga yang menemukan korban terwas di tengah jalan, kemudian menaruh kursi di tengah jalan sebagai tanda agar kendaraan yang melintas di lokasi kejadian tidak melindas korban. Warga kemudian membeitahukan ke Polsek Lubeg untuk memberitahukan adanya korban tabrak lari.
Petugas Polsek Lubeg bersama dengan Unit Laka Lantas Polresta Padang tiba ke lokasi. Tak lama berselang, adik korban yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian, datang untuk melihat siapa yang kecelakaan tersebut. Setelah dicek, ternyata korban yang tewas dilindas truk tersebut merupakan kakaknya.
Sementara itu, usai menabrak korban, sopir truk Ari Junaidi (29) kemudian menyerahkan diri ke Polsek Lubuk Kilangan sekaligus membawa truk dengan nomor polisi BA 8756 AU yang dikemudikannya saat menabrak korban.
Saksi mata yang menemukan korban tewas dilindas truk, Yongki (45) mengatakan, saat itu ia sedang mengendarai sepeda motor dari arah Simpang Lubeg menuju Teluk Bayur. Namun, setiba di lokasi, ia melihat ada orang yang tergeletak di tengah jalan dengan kondisi tubuhnya hancur.
”Saya langsung menghentikan sepeda motor saya. Korban saya temukan bersimbah darah. Tubuhnya sudah hancur dan saya menduga korban tabrak lari. Saya kemudian mengambil kursi yang ada di depan kedai orang di sekitar lokasi dan menaruhnya di tengah jalan,” kata Yongki.
Yongki menuturkan, dia menaruh kursi di tengah jalan agar tubuh korban tidak lagi dilindas mobil yang melintas. Pasalnya, sebelum berhenti di lokasi, ia juga sempat melihat mobil yang berada di depannya melindas korban. Apalagi, di lokasi juga tidak ada lampu penerangan jalan.
”Setelah saya taruh kursi, saya kemudian mendatangi Polsek Lubeg untuk melaporkan adanya korban tabrak lari. Saya bersama dengan anggota Lubeg kembali mendatangi lokasi dan saya sudah memberikan keterangan kepada petugas,” ungkap Yongki.
Sementara itu Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Asril mengatakan, mendapatkan laporan adanya laka lantas tabrak lari itu, ia bersama anggota langsung datang ke lokasi memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab dan kronologis kecelakaan itu.
”Laka lantas ini melibatkan penyeberang jalan dengan truk. Penyeberang jalan itu tewas di lokasi kejadian. Korban kita bawa ke RSUP M. Djamil Padang. Sementara itu, sopir truk sudah menyerahkan diri ke Polsek Luki, dan saat ini sudah dibawa ke Unit Laka Lantas untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Truk sudah dijadikan barang bukti,” kata Kompol Asril.
Kompol Asril menjelaskan, dari hasil olah TKP, truk itu melaju dari arah selatan menuju utara atau dari Simpang Arai Pinang menuju Simpang Lubeg. Tapi sesampai di TKP, sopir yang diduga tidak melihat pejalan kaki yang sedang menyeberang, langsung tertabrak oleh truk.
”Di lokasi kondisi jalan lurus dan berbeton baik. Saat kejadian, arus lalu lintas sepi, namun di lokasi kejadian kurang penerangan, karena lampu penerangan jalan tidak hidup. Saat ini sopir masih diperiksa dan bisa ditetapkan tersangka,” ungkap Asril.
Kompol Asril menuturkan penyebab utama dari laka lantas ini dari hasil analisa, disebabkan lokasi kejadian sangat gelap, sedangkan kondisi jalan lurus dan dua jalur sehingga kendaraan bisa melaju dengan kecepatan tinggi. Di lokasi, juga tidak ditemukan adanya bekas pengereman.
”Sopir benar-benar tidak melihat korban menyeberang. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya bekas pengereman. Untuk korban setelah dibawa ke RSUP M. Djamil, jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan,” pungkasnya. (rg)