PARIAMAN, METRO–Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Yota Balad, kemarin, menerima kunjungan dari tim verifikasi pusat dalam rangka penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional tahun 2023 di Kantor Desa Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman.
Yota Balad mengucapkan selamat datang kepada rombongan tim verifikasi KKS tahun 2023 yang diketuai oleh Dewi Marlina yang merupakan ahli madya TSL di Direktorat Penyehatan Lingkungan Ditjen P2P Kemenkes didampingi Muhammad Ilham Pratama dari Kemendagri.
Tim verifikasi kota sehat berada di Kota Pariaman menyambangi kantor Desa Marunggi, TPS3R dan UMKM Desa Kampung Apar, Puskesmas Padusunan, Desa Bungo Tanjuang, Terminal Jati, Sekretariat FKS di depan Balaikota, Balaikota Pariaman, Mesjid Tapi Aie Kampung Balacan Kelurahan Pondok II, Desa Apar, Desa Ampalu, Desa Pauh Barat, Pantai Gandoriah, dan Pasar Pariaman. Kemudian tim verifikasi menyambangi Kantor DPMPTSP, MTsN 1 Pariaman dan SD Nurul Ilmi Kelurahan Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah.
Dikatakan Yota Balad, pihaknya menyambut baik terpilihnya Kota Pariaman menjadi kota yang divalidasi fisik sebagai kota sehat. Ia meminta kepala OPD terkait memfasilitasi tim yang berasal dari Kemenkes dan Kemendagri tersebut selama melakukan verifikasi agar tidak menemui kendala di lapangan.
“Verifikasi kota sehat di Kota Pariaman tidak hanya sebagai ajang yang kita siapkan namun sudah merupakan proses yang telah lama kita lakukan bersama Forum Kota Sehat (FKS) dan stakeholder lainnya ,” ujarnya.
Kota Pariaman terus berkomitmen dalam rangka mewujudkan kota sehat yang lebih optimal agar warga yang menetap merasa aman dan nyaman. Khususnya untuk kehidupan masyarakat sehat mandiri, upaya yang telah dilakukan Pemko Pariaman adalah membudayakan gerakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kearifan lokal, percepatan aksi konvergensi stunting, pemenuhan standar pelayanan minimal bidang kesehatan, pemenuhan indeks keluarga sehat, meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas merata dan terjangkau, dan meningkatkan status gizi masyarakat, serta menurunkan angka kematian dan angka kesakitan.