Mhd. Syarkasi juga mengatakan, HPI itu bermain dengan rasa, umpama Janang Alek, jadi baik buruknya citra Pariwisata, HPI berperan penting dalam hal itu, karena HPI itu memberikan pencitraan serta batasan-batasan cerita, semua orang bisa saja mangaku menjadi Guide pariwisata, tetapi HPI punya lembaga yang jadi kami bisa memberikan pemberitaan serta memberikan rasa dan kesan untuk layanan pariwisata.
“HPI itu sudah kita Filter dulu, jadi kita tidak semua berbicara tentang semua konteks Pariwisata, ada yang boleh kita bicarakan dan ada yang tidak boleh kita bicarakan, HPI ada Koridor itu,” tambah ketua DPC HPI, Mhd. Syarkasi.
Saat ini di Kota Padang terdapat 12 pengurus DPC HPI, setelah dilantiknya pengurus baru, Mhd. Syarkasi berharap kedepannya akan membenahi ke dalam, karena sudah hampir 3 tahun tidak beraktifitas. (cr1)



















