POLIKO,METRO–Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh hadir kembali dalam agenda rutin Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi tahun 2023, awal pekan ini. Rakor yang langsung dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dari gedung Sasana Bhakti Praja Kementrian Dalam Negeri itu pada Rakor kali ini membahas langkah konkret pengendalian inflasi di daerah tahun 2023 serta kegiatan penyerahan insentif fiskal kinerja tahun berjalan untuk kategori kinerja dalam rangka pengendalian inflasi daerah periode III tahun 2023.
Pj. wali Kota Payakumbuh yang diwakili Asisten II walikota bidang Ekonomi dan Pembangunan Elzadaswarman hadir bersama OPD teknis dari ruang pertemuan Randang lantai II kantor walikota Payakumbuh.
Sebelum Rakor dimulai, acara diawali dengan penyerahan secara simbolis insentif fiskal periode III tahun 2023 dengan total sebanyak Rp 340 miliar untuk 34 daerah (3 Provinsi, 6 Kota dan 25 Kabupaten) yang berhasil mengendalikan inflasi, sehingga berkontribusi besar terhadap pengendalian inflasi nasional sebesar 2,56 persen secara tahunan per-Oktober 2023, dan dari bulan ke bulan per-Oktober terhadap September 2023 sebesar 0,17 persen.
Dan sebanyak 34 daerah yang menerima insentif fiskal pada periode III tahun 2023, Kota Payakumbuh tidak termasuk didalamnya, mengingat kota yang berjuluk City of Randang itu pada periode sebelumnya (periode I) sudah diganjar insentif fiskal sebesar Rp 9,1 miliar dari Kementerian Keuangan. Karena selama beberapa tahun terakhir kota berkembang yang merupakan salah satu kota di wilayah Sumatra Barat ini berhasil dalam mengendalikan inflasi, dimana sepanjang tahun angka inflasi di Payakumbuh selalu di bawah angka inflasi nasional.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian mengatakan jika untuk 2023 ini telah dilakukan perbaikan skema alokasi insentif fiskal. Dulu namanya dana insentif daerah atau DID, sekarang sesuai Undang-undang HKPD disebut insentif fiskal.
Komentar