PDG.PANJANG, METRO–Menyikapi dampak pandemi di Kota Padangpanjang, Pemerintah Kota (Pemko) setempat terus berupaya melangkah menumbuhkan ekonomi. Hal itu diungkapkan Wali Kota, H. Fadly Amran, sekaligus berkomitmen untuk konsentrasi melakukan recovery ekonomi di Kota Padangpanjang.
“Pemko telah berkomitmen bagaimana memanfaatkan pajak dari pelaku usaha, bisa bermanfaat bagi masyarakat. Banyak insentif yang kita berikan, berasal dari pajak bapak-ibu. Kita fokus terhadap bagaimana mengurangi pengeluaran masyarakat, seperti pemotongan retribusi, bantuan beasiswa dan bantuan kewirausahaan,” ungkap Wako Fadly Amran, ketika memberikan pencerahan di kegiatan Bimbingan Teknis Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LPKM) Online.
Terkait LPKM, Wako Fadly menyebutkan, laporan itu memiliki peran penting dalam integrasi data pada sistem terbaru Online Single Submission (OSS). Salah satu komponen data yang dimuat dalam OSS adalah laporan berkala dari pelaku usaha.
Menurutnya, pemberlakuan OSS bertujuan untuk transparansi dalam perizinan. LPKM penting untuk bagaimana memproyeksikan arah dan kebijakan pemerintah. “Sebagai pelaku usaha, bagaimana kontribusi kita untuk kemajuan bidang penanaman modal sehingga kebijakan-kebijakan pemerintah itu tepat sasaran,” ujarnya.
Kepala DPMPTSP, Ewasoska, SH menyebutkan, salah satu bentuk koordinasi dan kerja sama yang perlu dilakukan antara pemerintah dan pelaku usaha adalah disampaikannya LKPM.
“Target kita tahun ini sebesar Rp 18 miliar. Investasi di Kota Padangpanjang yang sudah tercapai baru Rp 10 miliar. Melalui bimtek ini kita berikan materi dalam rangka mendorong tercapainya target investasi melalui OSS ini. Rata-rata pelaku usaha sudah teregistrasi, tetapi belum melengkapi LKPM-nya,” ungkapnya. (rmd)