PESSEL, METRO–Pelebaran jalan Nasional Salido – Sago, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dimana pengerjaan tersebut dilaksanakan pada tahun 2019 masih menyimpan pekerjaan rumah ( PR) yang harus di selesaikan oleh Pemerintah Daerah setempat bersama Dinas terkait yang ada.
Tidak sedikit anggaran telah digelontorkan Pemerintah Daerah, Pesisir Selatan guna ganti rugi lahan masyarakat nantinya akan dipakai untuk pelebaran jalan, melalui Dinas Perumahah Rakyat Kawasan Permukiman ( PUPR), pada tahun 2019 yang lalu menggarkan Rp. 10 miliar. Guna memuluskan kegiatan pelebaran jalan tersebut.
Dalam proses nya pengerjaan pelebaran jalan Nasional Salido – Sago tersebut dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional ( PJN) Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Selain itu juga, suntikan anggaran dari Pemerintah Pusat sebesar Rp. 95 miliar, untuk pembangunan jalur dua untuk pembangunan jalur dua Painan – Salido termasuk pembangunan jembatan dan pembanguan dua tugu di daerah itu.
Berdasarkan pantuan Pos Metro, di ruas jalan Nasional Salido – Sago, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat masih terdapat beberapa titik ruas jalan tersebut masih belum selesai ganti rugi tanah masyarakat.
Tentunya bagi pengendara roda dua ataupun roda empat, serta roda enam yang melintasi ruas jalan Nasional Salido – Sago harus waspada, karena kondisi jalan yang tidak sama lebar, kadang menyempit dan lebar.
Mensikapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR), Kabupaten Pesisir Selatan, Devitra Samsu Radini ketika dihubungi Pos Metro, Rabu (11/5/2022) mengklaim bahwa dalam tahun ini permasalahan pembebasan tanah masyarakat untuk pelebaran jalan Salido – Sago akan rampung.
Dikatakan Devitra, ada tiga titik belum selesai pembebasan lahan dari 18 titik yang ada. Namun begitu, bersama – sama dengan tim Pemkab Pessel lainya akan melakukan pendekatan secara persuasif pada masyarakat.
” Inyah Allah, Kita usahakan seoptimal mungkin tahun ini akan rampung tiga titik tersebut,” tekuknya. ( Rio)