PADANG, METRO–Pelatihan P3PD gelombang 4 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) digelar mulai tanggal 16 hingga 19 Oktober 2023 di lima hotel di Kota Padang. Peserta pelatihan berasal dari Kabupaten Agam, Padang Pariaman, Pesisir Selatan (Pessel), Limapuluh Kota, Sijunjung, Solok, Solok Selatan (Solsel), Dharmasraya dan Kota Pariaman. Pelatihan ini dibagi 16 kelas dengan pembagian 7 kelas untuk pelatihan Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBDes) dan 9 kelas untuk pelatihan PAD (Pelatihan Aparatur Desa).
Pelatihan program P3PD gelombang 4 dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Bina Pemdes Kemendagri) Eko Prasetyanto. Pada kesempatan itu, Eko menyampaikan, desa kekuatan atau pondasi dasar untuk kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu penting peran desa itu harus dikuatkan secara holistik. Pembangunan tidak lagi terpusat di perkotaan (sentralisasi), melainkan harus dilakukan menyebar di seluruh pelosok Indonesia (desentralisasi).
“Pada hakekatnya, pembangunan daerah kewenangan dari pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Sedangkan pemerintah berfungsi sebagai motivator dan fasilitator dalam percepatan pembangunan desa,” terangnya.
Proklamator Bangsa Bung Hatta pernah mengungkapkan, Indonesia tidak akan bercahaya jika cahayanya hanya berasal dari Jakarta. Maka sumber cahaya itu akan berkobar se-antaro bangsa jika lilin-lilin dari desa semuanya dihidupkan,”kata Eko saat membuka pelatihan program P3PD di salah satu hotel di Kota Padang, Selasa, (17/10).
Eko menjelaskan, salah satu cara untuk menghidupkan lilin tersebut adalah dengan melakukan evaluasi tingkat perkembangan desa. “Apakah swadaya, sudah swakarya, atau sudah swasembada?” tanya Eko.